REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Banjir yang menerjang Kecamatan Dompu dan Kecamatan Woja di Kabupaten Dompu pada Senin (5/3) sore menyebabkan kerusakan pada infrastruktur kelistrikan milik PLN. Pascakejadian, PLN langsung berupaya melakukan pemulihan pasokan listrik ke wilayah yang terdampak banjir.
Manajer SDM dan Umum PLN Wilayah NTB, Deddy Hidayat mengatakan, dari hasil pengecekan lapangan pascakejadian, terdapat enam gardu listrik yang terendam. Deddy menyebutkan, terendamnya gardu listrik tersebut menyebabkan 988 pelanggan mengalami pemadaman listrik.
Selain itu, tingginya banjir juga menyebabkan Alat Pengukur dan Pembatas (APP) atau kWh meter sekitar 400 pelanggan terendam banjir, sehingga perlu dilakukan pengecekan dan perbaikan. "Pascakejadian kami langsung menerjunkan personil ke lokasi, beberapa bisa kami langsung perbaiki dan bisa menyala, namun sebagian masih kami kerjakan dan akan kami pastikan dulu keamanannya," ujar Deddy di Mataram, NTB, Selasa (6/3).
Untuk memperbaiki kelistrikan di lokasi terdampak banjir, Deddy mengatakan, PLN menerjunkan 50 petugas ke lokasi. Hingga pagi ini, total tiga gardu sudah berhasil diperbaiki dan listriknya telah menyala. Sementara, tiga gardu masih dalam proses perbaikan.
"Kami usahakan secepatnya perbaikan ini dilakukan, tapi kami akan utamakan keamanan, jadi akan kami pastikan dulu jaringan siap dan tidak ada wilayah yang masih terendam banjir," ucap Deddy.
Kepada Pelanggan, Deddy juga meminta memastikan semua peralatan elektronik maupun instalasi listrik rumah dalam keadaan kering dan tak air yang masih menempel. Hal ini demi keamanan dan keselamatan pelanggan.
"Setelah surut, jangan langsung nyalakan listriknya, cek terlebih dahulu peralatan elektronik, kabel dan colokan listriknya tidak basah, pastikan semua aman," kata Deddy.