REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Warga di Kampung Sekarwangi Kelurahan/Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi dikejutkan dengan kehadiran beberapa ekor monyet. Diduga hewan liar tersebut turun dari perbukitan yang ada di belakang permukiman warga.
Informasi yang diperoleh dari warga menyebutkan, monyet tersebut misalnya terlihat berada di Kampung Sekarwangi RT 01 RW 28, Kelurahan Cibadak. Kehadiran monyet ini meresahkan warga karena merusak sarana milik warga seperti pipa atau paralon air dan parabola satelit.
Salah seorang tokoh masyarakat di Kampung Sekarwangi, Pardi Supardi mengatakan, monyet yang berkeliaran di permukiman warga mencapai lebih dari satu ekor. "Dalam beberapa hari terakhir warga resah karena monyet ini dikhawatirkan menyerang warga," kata dia kepada wartawan Selasa (6/3).
Sebab, ujar dia monyet tersebut saat ini mulai merusak saluran pipa paralon dan parabola milik warga. Ia mengatakan monyet tersebut terlihat memiliki taring dan jumlahnya lebih dari satu ekor.
Pardi menerangkan, warga belum mengetahui secara pasti dari mana asal hewan liar tersebut. Namun kata dia di belakang permukman warga memang masih terdapat areal persawahan dan pepohonan yang hijau.
Di mana lanjut dia monyet tersebut seringkali terlihat bergelantungan di pohon. Bahkan sambung dia monyet itu memakan buah-buahan yang ada di pohon.
Warga Sekarwangi lainnya Asep Parizal (45) menambahkan, peristiwa turun gunungnya monyet ini cukup meresahkan masyarakat. "Kami bingung harus meminta bantuan kemana," terang dia.
Menurut Asep, warga sempat mengontak aparat kepolisian yang akhinya mengarahkan untuk menghubungi balai konservasi sumber daya alam (BKSDA). Namun kata dia hingga kini warga belum bisa meminta bantuan ke instansi tersebut karena belum mengetahui caranya.
Saat ini ungkap Asep, warga hanya berharap monyet yang turun gunung ini bisa segera dipindahkan ke habitat aslinya di hutan yang berada di perbukitan. Jangan sampai lanjut dia hewan tersebut makin liar dengan merusak sarana milik warga dan menyerang masyarakat.