Rabu 07 Mar 2018 06:56 WIB

Satu Lagi Desa di NTT Mendapatkan Aliran Listrik

Kementerian BUMN ingin mendorong elektrifikasi di wilayah NTT yang masih rendah.

Rep: Inas Widyanuratikah/ Red: Gita Amanda
Menteri BUMN, Rini M. Soemarno mengadakan kunjungan ke Desa Bipolo, Nusa Tenggara Timur, Selasa (6/3).
Foto: Humas Kementerian BUMN
Menteri BUMN, Rini M. Soemarno mengadakan kunjungan ke Desa Bipolo, Nusa Tenggara Timur, Selasa (6/3).

REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini M Soemarno mengadakan kunjungan ke Desa Bipolo, Kecamatan Sulamu, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). Desa tersebut menjadi menarik karena merupakan salah satu desa yang baru saja mendapatkan listrik.

"Dengan masuknya listrik di Desa Bipolo ini, diharapkan akan mendorong kemajuan desa tersebut di segala bidang, terutama bidang pendidikan," kata Rini, dalam keterangan yang diterima Republika.co.id, Selasa (6/3).

Pada tahap awal ini, tercatat sebanyak 36 Kepala Keluarga (KK) Desa Bipolo dapat menikmati listrik. Hingga Desember 2017, 149 dari 177 desa di Kabupaten Kupang atau 84 persennya telah mendapatkan aliran listrik.

Ia menambahkan, kunjungannya ke NTT ini merupakan bentuk dukungan Kementerian BUMN terhadap perbaikan infrastruktur dasar seperti kelistrikan, sarana air bersih, dan perbaikan infrastruktur pendidikan. Ia juga ingin mendorong peningkatan elektrifikasi di wilayah NTT yang saat ini masih tergolong rendah.

Selain itu, ia juga mengapresiasi kinerja BUMN di Desa Bipolo. Sebab, kebutuhan pendidikan di wilayah tersebut kian terjamin apalagi dengan tambahan bantuan dari pihak swasta.

"Saya apresiasi sinergi BUMN di bidang pendidikan sehingga SD Inpres Bipolo terlihat apik dan nyaman untuk kegiatan belajar dan mengajar. Hal itu berkat sentuhan dari kolaborasi PT Garam dan PT Pertamina. Ini salah satu bukti bahwa BUMN peduli pendidikan," kata dia.

photo
Menteri BUMN Rini Soemarno bertemu sejumlah anak-anak sekolah di NTT.

Rini mengungkapkan, BUMN hadir untuk memberikan dukungan bagi perbaikan infrastruktur pendidikan. Caranya adalahmelalui perbaikan sarana dan prasarana sekolah dalam rangka mendorong perbaikan mutu pendidikan di Tanah Air khususnya di daerah 3T (tertinggal, terluar dan terdepan).

Rini mengaku senang karena selain perbaikan sekolah rusak juga ada pendirian taman bacaan, perpustakaan dan laboratorium. Ini sangat membantu siswa-siswi dalam proses belajar dan khusus untuk Taman Baca, program ini merupakan salah satu program prioritas pemerintah dalam mendorong perbaikan literasi di Tanah Air.

"Semoga selalu dijaga dan dirawat dengan baik oleh kita semua," kata Rini menegaskan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement