Rabu 07 Mar 2018 10:13 WIB

Reaksi Keras Presiden PSG Lihat Timnya Tersingkir

"Kami tenangkan pikiran dulu, baru pikirkan tentang kemungkinan pergantian pelatih"

Rep: Gilang Akbar Prambadi/ Red: Hazliansyah
Presiden Paris Saint-Germain, Nasser Ghanim Al-Khelaifi.
Foto: AP/Claude Paris
Presiden Paris Saint-Germain, Nasser Ghanim Al-Khelaifi.

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Presiden Paris Saint-Germain (PSG) Nasser Al-Khelaifi sangat geram dengan tersingkirnya Les Parisiens dari Liga Champions musim ini. Nasser hadir di stadion Parc des Princes ketika Dani Alves dan kawan-kawan dipermalukan 1-2 oleh Real Madrid, pada laga leg kedua babak 16 besar, Rabu (7/3) dini hari WIB.

Kekalahan tersebut melengkapi hasil negatif pada leg sebelumnya di markas Madrid, Santiago Bernabeu bulan lalu. Kala itu, PSG dihajar 1-3. Nasser pun segera akan mengevaluasi kinerja pelatih PSG Unai Emery.

"Kami akan menenangkan dulu pikiran baru kemudian memikirkan tentang kemungkinan pergantian pelatih. Satu yang jelas, untuk saat ini kami sedang sangat kecewa," kata Nasser dikutip dari ESPN, Rabu.

Triliuner asal Qatar ini tak memungkiri ada banyak hal yang membuatnya murka. Selain soal kekalahan, Nasser juga kesal dengan reaksi para pemain PSG.

Menurut Nasser, tak ada sedikitpun rasa senang yang bisa dibawa pulang.

"Kami benar-benar kesal," kata Nasser.

Pemilik sejumlah media olahraga dan internasional ini mengatakan, PSG seharusnya bisa meraih hasil lebih. Pada babak pertama, pasukan Kota Paris bisa bermain dominan dibanding Madrid.

"Kami dominan, yang kurang hanyalah gol. Kartu merah Marco Verratti kemudian mengakhiri laga. Kami akan berkerja keras lagi, kami harus memberikan sesuatu yang berharga kepada klub dan suporter," kata Nasser.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement