Rabu 07 Mar 2018 17:57 WIB

PM Inggris Bahas Yaman dengan Putra Mahkota Saudi

Inggris juga berharap memanfaatkan ekonomi terbuka Saudi.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Ani Nursalikah
Mohammad bin Salman Al Saud
Foto: [ist]
Mohammad bin Salman Al Saud

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Putra mahkota Arab Saudi memulai kunjungan tiga hari ke Inggris di tengah demonstrasi yang direncanakan terhadap peran negaranya dalam perang di Yaman.

Mohammed bin Salman (32 tahun) dipandang oleh beberapa orang sebagai kekuatan modernisasi di negara Teluk, seperti dilansir di BBC, Rabu (7/3). Dia dijadwalkan mengadakan pembicaraan dengan Perdana Menteri Theresa May dan makan siang dengan sang Ratu.

Inggris berharap memanfaatkan ekonomi terbuka Saudi namun kantor Perdana Menteri mengatakan Perdana Menteri juga akan mengungkapkan keprihatinan mendalam pada situasi kemanusiaan di Yaman. Demonstran yang memprotes pengeboman koalisi pimpinan pemberontak Houthi di Yaman diperkirakan berada di luar Downing Street, di mana Mohammed bin Salman akan bertemu dengan PM Inggris dan menteri kabinet lainnya.

Putra mahkota, yang dianggap sebagai pewaris Raja Salman yang berusia 82 tahun, melakukan kunjungan pertamanya ke Inggris sejak mengambil peran tahun lalu. Dia juga akan makan malam bersama Pangeran Wales dan Duke of Cambridge.

Dia dipercayai dengan memulai reformasi domestik di kerajaan Saudi yang konservatif, seperti pencabutan larangan mengemudi wanita dan pembukaan kembali bioskop komersial setelah 35 tahun, serta menangani korupsi di dalam pemerintahan dan keputusan Keluarga Al Saud. Dewan Kemitraan Strategis yang baru akan dibentuk diharapkan dapat membawa pada investasi Saudi di dan melalui Inggris sampai 100 miliar poundsterling selama 10 tahun ke depan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement