REPUBLIKA.CO.ID,MATARAM -- Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Zulkieflimansyah dan Sitti Rohmi Djalilah mengaku prihatin atas kejadian bencana banjir di Kabupaten Dompu dan Bima yang terjadi pada Senin (5/3) kemarin. Keduanya berharap penanganan pascabencana dapat berlangsung cepat dan kehidupan masyarakat terdampak banjir pulih seperti sediakala.
"Kami turut prihatin dan sangat berduka untuk masyarakat Dompu dan Bima yang terkena bencana banjir. Kami mendukung upaya pemerintah kabupaten dan provinsi untuk segera menangani," ujar Zul dalam keterangan tertulis yang diterima Republika di Mataram, NTB, Rabu (7/3).
Zul mengimbau tragedi banjir ini tidak dijadikan permasalahan besar untuk saling menyalahkan karena hal tersebut kontraproduktif dengan upaya penanggulangan tanggap darurat oleh Pemda Dompu, BPBD, maupun elemen masyarakat lain. "Bencana banjir Dompu harusnya dijadikan peringatan dini agar kejadian tidak terulang lagi dengan cara membenahi kondisi ekosistem di Dompu secara terpadu dan holistik dari hilir sampai hulu," lanjut Zul .
Bagi Zul, setiap bencana alam yang terjadi itu menandakan daya dukung lingkungan setempat terganggu dan tidak berimbang. Zul mengajak tradisi gotong royong membersihkan lingkungan digalakkan lagi. Paslon yang diusung Partai Keadilan Sejahtera dan Partai Demokrat ini menyerukan kepada elemen pemerintah dan masyarakat bekerja keras membantu masyarakat dalam memulihkan kondisi pascabanjir.
Dalam kesempatan berbeda, Sitti Rohmi Djalilah mendoakan petugas lapangan, baik itu dari Tagana, BNPB, BPBD, TNI, Polri serta relawan bekerja keras membantu masyarakat terdampak. Kakak kandung Gubernur NTB M Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang itu berharap petugas lapangan selalu diberikan kesehatan agar maksimal dalam menjalankan tugas.
Rohmi juga mengingatkan warga NTB senantiasa waspada dan berhati-hati dengan cuaca yang tidak menentu ini. "Banjir Dompu tentu tidak berdiri sendiri. Ada faktor lain yang memengaruhi lemahnya daya dukung lingkungan di wilayah tersebut," ujar Rohmi.
Ke depannya, lanjut Rohmi, para stakeholder di NTB perlu duduk bareng untuk membuat roadmap peta penanggungan bencana di setiap wilayah secara simultan dan holistik. "Ini penting agar ada kesatuan plan action antar wilayah dalam penanganan bencana sekaligus upaya pencegahannya," lanjut Rohmi yang juga Rektor Universitas Hamzanwadi .
Sebagai bentuk belasungkawa terhadap korban banjir ini, Zul-Rohmi berniat mengirimkan bantuan dalam waktu dekat. Mereka ingin membantu meringankan korban yang mengalami kerugian nyawa dan materi. "Kami akan segera mengirimkan bantuan," kata Rohmi.
Sejumlah titik di Kabupaten Dompu di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) mengalami banjir pada Senin (5/3). Sementara data penduduk yang terdampak musibah ini mencapai 3 ribu jiwa. Selain rumah warga, banjir juga membuat sejumlah fasilitas umum seperti Rumah Sakit Umum Daerah rusak.