Kamis 08 Mar 2018 13:26 WIB

Pencemaran Plastik Teluk Jakarta Jadi Bom Waktu

Indonesia merupakan negara kedua penghasil sampah plastik terbanyak dunia.

Red: Indira Rezkisari
Sejumlah petugas kebersihan DKI Jakarta memindahkan sampah dari kapal yang diambil dari kawasan teluk Jakarta di Pelabuhan Muara Angke Jakarta, Senin (28/12).
Foto: Antara/Wahyu Putro A
Sejumlah petugas kebersihan DKI Jakarta memindahkan sampah dari kapal yang diambil dari kawasan teluk Jakarta di Pelabuhan Muara Angke Jakarta, Senin (28/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perlu pemikiran untuk mendapatkan solusi yang menyeluruh atas pencemaran plastik di Teluk Jakarta. Solusi segera diperlukan agar tidak menjadi bom waktu berupa bencana ekologi pada kemudian hari.

"Pandangan kita pada 2030 adalah Teluk Jakarta bersih, jernih dan menjadi sumber air tawar. Persoalan Teluk Jakarta bukan hanya reklamasi," kata mantan Menteri Lingkungan Hidup Emil Salim dalam acara diskusi di Balai Sidang Jakarta, Kamis (8/3) .

Menurut Emil Salim, berbagai langkah dapat dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut. Yaitu dengan membangun waduk lepas pantai, membersihkan 13 sungai, dan mengelola sampah terutama plastik, dengan baik.

Emil mengingatkan bahwa Indonesia merupakan negara penghasil sampah plastik terbesar kedua di dunia, setelah Cina. Sehingga kerap terlihat kotoran plastik mengalir di berbagai kawasan perairan di Tanah Air.