Kamis 08 Mar 2018 16:42 WIB

Usung Prabowo, Gerindra Pastikan tak Ada Capres Tunggal

Gerindra tetap akan mencalonkan Prabowo pada Pilpres 2019

Rep: Amri Amrullah/ Red: Andri Saubani
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mendatangi kantor DPP PKS untuk melakukan pertemuan dengan Partai PAN dan PKS, Jakarta, Ahad (24/12).
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mendatangi kantor DPP PKS untuk melakukan pertemuan dengan Partai PAN dan PKS, Jakarta, Ahad (24/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria menegaskan calon tunggal di Pemilihan Presiden (pilpres) 2019 tidak mungkin terjadi. Alasannya, Gerindra akan tetap mencalonkan calon presiden (capres) sendiri yakni Prabowo Subianto sebagai capres 2019.

"Kami yakinkan bahwa Insha Allah tidak akan terjadi calon tunggal. Karena seluruh kader partai Gerindra dari tingkat pusat hingga daerah sepakat solid kompak pak Prabowo akan menjadi capres 2019," tegas Riza kepada wartawan di sela acara Silaturahim Tokoh Menuju Pilpres 2019 di Hotel Sultan, Kamis (8/3).

Sulit dipungkiri, berbagai masalah hukum, keamanan dan ekonomi tidak terselesaikan di kepemimpinan Jokowi. Dengan persoalan bangsa yang semakin menumpuk sekarang, menurutnya rakyat butuh capres lain yang dianggap mampu selesaikan persoalan bangsa ini.

"Ini semakin meyakinkan kami Pak Prabowo akan semakin menang melawan Pak Jokowi di pilpres 2019," terangnya.

Soal koalisi yang membutuhkan presidential threshold 20 persen, Gerindra kata Riza, sudah berkomunikasi jauh dengan beberapa partai di luar partai koalisi pemerintah. Sekalipun ada lima parpol yang sudah menyatakan dukungan ke Jokowi, masih ada lima partai lain termasuk Gerindra yang bisa bersatu melawan Jokowi.

Nama-nama yang saat ini sudah beredar baik sebagai capres atau cawapres akan menjadi pertimbangan Gerindra. Seperti nama mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan termasuk Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Partai Gerindra, lanjut Riza akan memilih sesuai pertimbangan yang popularitasnya baik, elektabilitasnya tinggi dan memiliki kecocokan dengan Prabowo dalam bekerja. Cawapres pendamping Prabowo juga harus bisa saling mendukung dan menguatkan, serta tak kalah penting sejalan visi dan misinya mensejahterakan rakyat.

"Apakah dari kalangan partai atau profesional, kita lihat nanti. Tentu kita akan sangat menghormati dan menghargai nama nama yang diusung oleh partai koalisi bersama Gerindra," imbuhnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement