Kamis 08 Mar 2018 18:59 WIB

Gatot dan Anies Masuk Radar Cawapres Prabowo

Kedua nama itu dinilai memiliki kapasitas

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mendatangi kantor DPP PKS untuk melakukan pertemuan dengan Partai PAN dan PKS, Jakarta, Ahad (24/12).
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mendatangi kantor DPP PKS untuk melakukan pertemuan dengan Partai PAN dan PKS, Jakarta, Ahad (24/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pihak internal Partai Gerindra sudah membahas nama-nama yang akan disandingkan dengan Prabowo Subianto sebagai pasangan capres dan cawapres. Gerindra sejauh ini sudah solid untuk mengusung kembali Prabowo sebagai capres sedangkan untuk cawapres sudah ada dua nama yang menonjol. Yaitu, mantan panglima TNI Gatot Nurmantyo dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

“Dari diskusi yang berkembang di internal kader Partai Gerindra ada dua nama yang cocok menjadi cawapres Pak Prabowo yaitu Pak Gatot dan Pak Anies,” kata Wasekjen Partai Gerindra Andre Rosiade kepada Republika.co.id, Kamis (8/3).

Menurut Andre, kedua nama itu dinilai oleh Gerindra memiliki kapasistas dan dua-duanya memiliki modal elektoral untuk mendongkrak elektabilitas Prabowo.  Selain itu, kedua-duanya memiliki kedekatan dengan Prabowo.

Selain dua nama itu, Gerindra juga menimbang nama-nama potensial untuk menjadi cawapres Prabowo. Di antaranya yaitu ada Zulkifli Hasan dari PAN, sembilan nama elite PKS,   Agus Harimurti Yudhoyono dari Demokrat, dan Muhaimin Iskandar dari PKB.

“Nah yang jelas nanti siapa yang akan dipilih menjadi cawapres adalah yang diterima oleh partai pengusung dan memperkuat elektabilitas Prabowo. Selain itu juga memiliki visi dan misi yang sama dengan Prabowo,” kata Andre.

Gatot dan Anies disebut menjadi calon potensial pendamping Prabowo dalam hasil survei lembaga Populi Center. Dari survei Populi Center, Anies menjadi sosok yang paling berpotensi mendampingi Prabowo dengan elektabilitas sebesar 12,8 persen.

Untuk elektabilitas Gatot saat ini jika menjadi cawapres bagi Prabowo sebesar 10,8 persen. Namun, elektabilitas Gatot sebagai cawapres bagi Prabowo mengalami penurunan yang signifikan jika dibandingkan dengan hasil survei pada bulan Oktober 2017 yang mencapai 17,3 persen.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement