Kamis 08 Mar 2018 20:05 WIB

Perempuan Malta Hadapi Risiko Jatuh Miskin Lebih Tinggi

Perempuan Malta memiliki harapan hidup tinggi lebih tinggi dari lelaki.

Pemandangan Kota Valetta di Malta.
Foto: EPA
Pemandangan Kota Valetta di Malta.

REPUBLIKA.CO.ID, VALETTA -- Harapan hidup bagi perempuan Malta saat kelahiran ialah 84,4 tahun. Angkanya lebih tinggi dari lelaki yaitu 80,6 tahun pada 2016, kata satu laporan yang dikeluarkan oleh Kantor Statistik Nasional.

Pada akhir 2016, penduduk perempuan di Malta dan Gozo berjumlah 228.634, atau 49,7 persen dari seluruh penduduk negeri itu. Menurut NSO, perempuan masih menghadapi risiko lebih tinggi dalam kemiskinan atau terkucil di masyarakat, demikian laporan Xinhua. Pada 2016, ada sebanyak 42.587 perempuan yang terancam kemiskinan atau keterkucilan sosial dibandingkan dengan 51.298 pada 2014.

Pada 2014 dan 2015, perempuan di dalam kelompok usia 0-17 tahun adalah yang paling berisiko terancam kemiskinan atau keterkucilan sosial. Sampai 2016, kelompok 65 tahun lebih adalah yang paling rentan dan mereka yang terpisah atau menjanda menghadapi risiko lebih tinggi dalam hal kemiskinan atau keterkucilan sosial.

Jumlah perempuan pelajar yang mendaftarkan diri di lembaga pendidikan pasca-menengah atau tersier selama tahun akademis 2015-2016 berjumlah 12.645, yang berarti 52,4 persen dari seluruh jumlah pendaftar. Di antara mereka yang mendaftarkan diri di dalam kelompok usia 15-24, 51,9 persen adalah perempuan.

Terlebih lagi, 59,2 persen pelajar yang lulus di tingkat tertier adalah perempuan. Pada 2016, angka pengangguran di kalangan perempuan ialah 5,5 persen dan lelaki berjumlah 4,4 persen.

Antara 2014 dan 2016, jurang pemisah bayaran seluruh gender naik sebanyak 0,4 persen, yang memperlihatkan bahwa sampai 2016, lelaki dibayar 11 persen lebih besar dibandingkan dengan yang diterima perempuan.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement