Kamis 08 Mar 2018 22:10 WIB

Orang Tua Diminta Perhatikan Anak Berteknologi

Peran orang tua dan guru dinilai sangat penting menjaga anak berteknologi.

Gadget seperti dua sisi pisau di anak dan remaja, fungsinya bisa memberi efek positif termasuk negatif.
Foto: pixabay
Gadget seperti dua sisi pisau di anak dan remaja, fungsinya bisa memberi efek positif termasuk negatif.

REPUBLIKA.CO.ID, AMBON -- Menteri Komunikasi dan Informasi (Menkominfo) Rudiantara meminta para orang tua dan guru di Kota Ambon untuk memperhatikan anak-anak dalam berteknologi. Khususnya, kata dia,  mengakses informasi di dunia maya.

"Peran orang tua dan guru sangat penting untuk bagaimana menjaga agar anak-anak tidak terpapar konten-konten negatif," kata Menkominfo Rudiantara dalam ceramahnya di kegiatan Smart School Online di Ambon, Kamis (8/3).

Ia mengatakan di era digital seperti sekarang ini, pengakses jaringan internet di Indonesia hingga akhir tahun 2017 sudah mencapai 143 juta orang, sebagian besar atau sekitar 90 persen lebih mengakses melalui ponsel, tidak terkecuali anak-anak.

Sementara itu, informasi yang tersedia di dunia maya tidak semuanya positif. Situs berisi konten-konten negatif seperti asusila, perjudian, perundungan anak dan peredaran obat terlarang juga banyak tersebar dan mudah diakses.

Data base situs positif baru sekitar 250an ribu konten, sedangkan situs negatif sudah mencapai 800an ribu yang diblokir oleh Kominfo. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya peran orang tua dan guru untuk mengarahkan anak-anak dalam mengakses berbagai konten di dunia maya.

"Orang tua menjadi tumpuan utama agar memperhatikan anaknya. Jangan malu bertanya mengenai dinamika digital. Di sini ada relawan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), tanyakan kepada mereka bagaimana caranya mengajari anak-anak," katanya.

Menangani masalah situs berkonten negatif, kata Menkominfo, pemerintah bersama 60 lebih institusi, organisasi mayarakat sipil, LSM, perguruan tinggi, termasuk Persatuan Artis Film Indonesia (PARFI) '56 membentuk gerakan nasional literasi "Siberkreasi".

Kemenkominfo, sebutnya, juga menyediakan saluran laporan "Aduan Situs" di situs resminya. Melalui saluran tersebut, masyarakat dapat melaporkan situs-situs berisi konten negatif dan sekaligus mengawasi sejauh mana laporannya diproses.

"Ajak anak-anak kita membuat hal-hal yang positif terus-menerus. Kita harus senantiasa mengingatkan mereka tapi untuk bisa mengarahkan, kita juga harus mengerti dan mengetahui, belajar tentang dunia maya," ujarnya.

Menkominfo menambahkan, anak-anak zaman sekarang cenderung lebih pintar dari pada orang tuanya, tetapi dari segi pengalaman, para orang tua jauh lebih unggul, maka orang tua dapat memotivasi dan mendorong anak-anak untuk memanfaatkan teknologi digital dengan lebih baik.

Ia memisalkan anak-anak dapat diarahkan untuk memuat dan memperbaharui status-status yang bernilai positif di media sosial, seperti karya-karya terbaru mereka dan kegiatan-kegiatan berguna lainnya.

"Anak-anak kita biasanya lebih pintar dari kita tapi kita juga punya kelebihan, yaitu pengalaman. Ingatkan anak-anak agar jejak digitalnya bagus, buatlah yang bagus-bagus. Majunya Indonesia tergantung dari kita mengarahkan anak-anak untuk memanfaatkan sebaik-baiknya teknologi digital dan media sosial apapun dengan positif," ujarnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement