REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Stapac Jakarta mengamankan gim pertama babak pertama play-off Divisi Putih IBL Pertalite 2017/2018. Tim asuhan Bong Ramos menaklukkan Pacific Caesar 77-69 di DBL Arena, Surabaya, Jumat (9/3).
Dengan format the best of three, Aspac hanya butuh satu kemenangan lagi pada pertandingan kedua di tempat yang sama, Sabtu (10/3). Andai kalah, bakal digelar duel do or die pada Senin (12/3).
Stapac menunjukkan alasan mereka lebih diunggulkan pada play-off pertama ini. Pacific hanya bisa meladeni Stapac pada empat menit awal. Setelah dua tembakan bebas Dominique Williams membuat skor 8-6, Stapac melejit dan menutup kuarter pertama 24-12.
Bong mengistirahatkan Kore White pada awal kuarter kedua. Ini dimanfaatkan oleh Pacific untuk mengejar angka. White kemudian masuk pada pertengah kuarter kedua. Namun Pacific tetap mampu menipiskan ketertinggalan hanya menjadi enam angka dengan skor 32-38.
Sayang bagi Pacific, momentum untuk mendekatkan angka tak dapat dipertahankan pada kuarter ketiga. Pertahanan zona Stapac membuat Pacific kesulitan mendekati ring. Upaya tembakan jarak jauh juga tak menghasilkan angka.
Alhasil, saat memaksakan menyerang ke ring, Nuke Tri Saputra dkk membuat turn over. Stapac dengan mudah mencetak angka dari kesalahan-kesalahan Pacific untuk menutup kuarter ketiga dengan keunggulan 63-49.
Keadaan berlanjut pada awal kuarter keempat. Pacific bahkan harus kehilangan Nuke yang cedera setelah dilanggar Andakara Prastawa saat hendak membuat skor melalui lay up.
Pacific yang tampaknya akan kalah dengan telak tak mau menyerah. Terlebih pelatih Kencana Wukir piawai memaksimalkan time out untuk memberikan instruksi memperbaiki permainan timnya.
Upaya mencetak angka yang dimotori oleh David Seagers membuat Pacific mendekat hanya tinggal delapan angka, 74-66 saat waktu menyisakan satu menit 50 detik. Stapac juga kehilangan Vincent Rivaldo Kosasih akibat cedera membuat laga ini mulai kembali menegangkan.
Pacific membuat penonton berteriak saat tembakan tiga angka Okky Arista melesak mulus. Namun Stapac cepat meredakan tekanan saat White berhasil memasukkan tembakan dua angka. Dengan waktu 50 detik tersisa dan tertinggal tujuh angka, Pacific mendapatkan peluang mencetak angka melalui Anton Waters, tapi ia membuat turn over.
Pacific tak lekas mengambil foul, tapi menunggu Stapac menyerang. Sayang, Pacific gagal mengamankan rebound sehingga Stapac nyaman mempertahankan bola. Stapac menambah satu angka lewat tembakan bebas White untuk memastikan kemenangan. Laga ini diwarnai oleh dikeluarkannya Waters oleh wasit saat tersisa 11 detik.
Stapac memaksimalkan 15 turn over Pacific dengan mencetak 23 angka. Dom menjadi top skorer Stapac dengan 24 angka disusul White dengan 19 poin. Dari Pacific, Seagers mengemas 33 poin, ditambah Waters dengan 14 angka.