Jumat 09 Mar 2018 21:50 WIB

Membangun Start-up tidak Terbatas Usia

Yang penting punya waktu cukup untuk belajar.

Startup. Ilustrasi
Foto: expertbeacon.com
Startup. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Orang yang ingin berkecimpung di dunia TI, seperti mendirikan perusahaan rintisan atau start-up, tidak terbatas usia saat memulai. Hal itu diungkapkan Co-founder GeekHunter, konsultan rekrutmen tenaga TI, Yunita Anggraeni.

"Kalau spesifik start-up siapa pun bisa. Yang penting harus punya waktu cukup untuk belajar kalau kita mau membangun start-up," kata Yunita di Jakarta, Jumat.

Selain terus belajar, orang yang memulai perusahaan rintisan harus mengerti bagaimana membuat pasar elektronik atau marketplace. Pendalaman pemrograman pun harus dilakukan agar mengetahui dengan pasti apa yang sedang dibuatnya.

Pikiran pun harus fokus saat mempelajari atau mendalami pemrograman karena dibutuhkan konsentrasi tinggi. "Ketika semakin tua, pikiran bercabang jadi bagaimana caranya bisa fokus untuk belajar terkait IT," ucap Yunita.

Sementara untuk bisnis, sejauh bisa memahami dan mengikuti kondisi bisnis yang digeluti, siapa pun dapat memasuki bidang TI.

Yunita mengakui menjadi wiraswastawan merupakan hal yang berat serta memerlukan proses yang panjang sehingga dibutuhkan mental yang kuat dan tanggung jawab tinggi. "Orang melihatnya keren , padahal tanggung jawab tinggi, usaha bekerja sama dengan orang bagaimana caranya mencapai mimpi bersama," ucap dia.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement