REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Pemerintah Aceh melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata memamerkan ragam pariwisata, khususnya wisata petualangan pada ajang "Deep & Extreme Indonesia 2018" yang berlangsung hingga 11 Maret 2018 di Balai Sidang Jakarta.
Kepala Bidang Pemasaran Disbudpar Aceh Rahmadhani di Banda Aceh, Jumat (9/3), mengatakan, Deep & Extreme Indonesia 2018 merupakan ajang bagi Aceh mempromosikan beragam pariwisata dari ujung barat Indonesia.
"Di ajang Deep & Extreme Indonesia 2018, Aceh mempromosikan berbagai potensi pariwisata Aceh, khususnya destinasi petualangan atau adventure," kata Rahmadhani.
Di ajang Deep & Extreme Indonesia 2018, Dinas Pariwisata Pemuda dan Olah Raga (Disparpora) Kabupaten Aceh Tenggara serta lembaga terkait dan industri pariwisata lainnya juga ikut ambil bagian
Menurut dia, keikutsertaan Aceh pada berbagai event pameran berskala nasional dan internasional ini melibatkan pemerintah kabupaten/kota, lembaga terkait dan industri pariwisata lainnya sebagai upaya meningkatkan nilai jual pariwisata Aceh.
"Pada pameran tersebut, Aceh juga menjual berbagai paket wisata petualangan kepada wisatawan, baik nusantara maupun turis mancanegara," ungkap dia.
Di samping promosi wisata, kata Rahmadhani, Disbudpar Aceh juga mempromosikan Calendar of Event (CoE) Aceh 2018. Kalender kegiatan tersebut menginformasikan semua agenda pariwisata yang digelar sepanjang 2018 di Provinsi Aceh.
Rahmadhani menyebutkan sejumlah kegiatan pariwisata dalam CoE Aceh 2018 di antaranya Aceh International Marathon, Tour de Leuser, Surfing Championship, Rafting Championship, International Freediving, dan lainnya.
"Dengan adanya promosi beragam wisata, termasuk pariwisata petualang diharapkan meningkatkan junjungan wisatawan ke Provinsi Aceh," kata Rahmadhani.