REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno membantah bahwa dirinya menjadi ketua tim penjaringan calon wakil presiden (cawapres) Joko Widodo (Jokowi). Ia mengaku memang sudah ada pembahasan terkait hal itu, namun lanjutnya, tim penjaringan itupun juga bukan merupakan tim yang dibentuk secara formal.
"Nggak ada, nggak ada tim internal sampai formal. Bahwa sudah ada diskusi-diskusi mengenai itu ya, tapi sampai dibentuk tim formal nggak ada," ujar Pratikno di Kompleks Istana Presiden, Jakarta, Senin (12/3).
Lebih lanjut, menurut dia, tim internal penjaringan cawapres Jokowi itupun juga bukan berasal dari kalangan Istana. Ia mengaku justru mendengar tak sedikit orang dari kalangan luar Istana yang melakukan berbagai macam studi, seperti kalangan kelompok aktivis.
"Itu malah teman-teman yang di luar itu banyak saya dengar-dengar. Katanya ada studi-studi segala macam, malah saya dengar-dengar begitu," kata dia.
Pratikno menyebut, masalah penjaringan cawapres pendamping Jokowi akan diserahkan kepada Jokowi dengan mendengarkan berbagai masukan dari partai-partai koalisinya. "Ya nanti pak presiden buat kesepakatan dengan partai-partai koalisi lah," tambahnya.