Senin 12 Mar 2018 21:45 WIB

Helikopter Rombongan Fotografer Jatuh di New York, 5 Tewas

Pilot berhasil menyelamatkan diri dan diselamatkan oleh kapal yang melintas.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Teguh Firmansyah
Pesawat helikopter jatuh (ilustrasi)
Foto: AP/Ariel Schalit
Pesawat helikopter jatuh (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Lima orang tewas saat sebuah helikopter menabrak perairan East River di New York City pada Ahad (11/3) malam. Dua di antaranya tewas di tempat kejadian, sedangkan tiga lainnya di rumah sakit.

Adapun Pilot berhasil menyelamatkan diri dan diselamatkan dengan kapal yang lewat. "Helikopter tersebut, yang disewa untuk pemotretan, jatuh di dekat Pulau Roosevelt," seperti dilansir di BBC, Senin (12/3).

Komisaris polisi James O'Neill mengatakan kepada wartawan bahwa helikopter tersebut telah disewa secara pribadi oleh sekelompok fotografer.

 

Video yang diunggah di media sosial menunjukkan sebuah helikopter merah muncul turun cukup terkendali sekitar pukul 19:00 (23:00 GMT) sebelum mendarat keras di dalam air.

 

Helikopter kemudian terus tenggelam, dengan baling- baling yang masih berputar dan mengiris ke air. Media New York mengidentifikasi pilot tersebut sebagai Richard Vance (33 tahun) yang dirawat dan telah keluar dari rumah sakit.

Menurut pilot kepada penyidik, kecelakaan mungkin disebabkan oleh barang bawaan penumpang, seperti dilaporkan oleh CNN. Pilot tersebut mengatakan bahwa salah satu tas penumpang mungkin secara tidak sengaja menekan tombol penutup bahan bakar darurat  yang menyebabkan kecelakaan.

"Dewan Keselamatan Transportasi Nasional (NTSB).akan mencoba untuk menentukan penyebab kecelakaan," kata Federal Aviation Administration. NTSB mengatakan anggota tim investigasi berjumlah 14 orang.

"Salah satu bagian penyelamatan yang paling sulit adalah lima orang tersebut terikat dengan kuat pada (sabuk pengaman), sehingga harus dipotong," kata Kepala Pemadam Kebakaran New York Daniel Nigro.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement