REPUBLIKA.CO.ID, MANGUPURA -- Hari Raya Nyepi tahun ini jatuh pada 17 Maret 2018. Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai tak terkecuali menghentikan operasional terhitung pukul 06.00 WITA pada 17 Maret dan kembali buka 18 Maret pukul 06.00 WITA. "Berdasarkan data yang dihimpun sedikitnya 482 penerbangan tidak beroperasi pada saat Nyepi, terdiri atas 244 rute domestik dan 238 rute internasional," kata General Manager Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Yanus Suprayogi, Rabu (14/3).
Seluruh penerbangan berjadwal dan charter, rute domestik dan internasional akan ditiadakan. Rute terbanyak adalah tujuan Cengkareng, Kuala Lumpur, Singapura, Perth, dan Surabaya.
Yanus mengatakan penghentian operasional penerbangan ini mengacu pada Surat Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Udara bernomor AU/2696/DAU/223168/1796/99 tertanggal 1 September 1999 tentang Pengoperasian Bandara Ngurah Rai Denpasar Pada Hari Raya Nyepi. Pihak PT Angkasa Pura I bekerja sama dengan Airnav Indonesia Cabang Denpasar telah menerbitkan pemberitahuan kepada maskapai dan bandara di seluruh dunia melalui Notice to Airman (NOTAM) nomor A0117/18 NOTAMN. "Rencana penutupan ini sudah diketahui seluruh pelaku penerbangan di dunia," kata Yanus.
Angkasa Pura I juga berkoordinasi intensif dengan maskapai untuk menyesuaikan jadwal penerbangannya dengan periode penutupan bandara. Sebanyak 368 petugas bandara akan tetap bersiaga di lokasi untuk mengantisipasi adanya permohonan emergency landing, technical landing atau medical evacuation.
Garuda Indonesia (GA897) dari Guangzhou, Cina dan GA7049 dari Lombok menjadi penerbangan pertama yang mendarat pasca penutupan. Indonesia Air Asia (QZ550) tujuan Kuala Lumpur dan Garuda Indonesia (GA401) tujuan Cengkareng direncanakan menjadi penerbangan pertama yang bertolak dari Bandara I Gusti Ngurah Rai setelah penutupan.