Kamis 15 Mar 2018 03:43 WIB

Mandiri Utama Finance akan Buat Unit Usaha Syariah

Banyak nasabah dinilai menginginkan produk syariah.

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Nur Aini
PT Mandiri Utama Finance menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) di Menara Mandiri, Jakarta, Rabu, (14/3).
Foto: Republika/Iit Septyaningsih
PT Mandiri Utama Finance menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) di Menara Mandiri, Jakarta, Rabu, (14/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mandiri Utama Finance (MUF) berencana mendirikan Unit Usaha Syariah (UUS). Tujuannya agar dapat memasuki pasar berbasis religi.

Direktur Utama MUF Stanley Atmadja mengatakan, untuk mendirikan UUS tersebut, MUF harus melewati beberapa proses di Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Dewan Syariah Nasional (DSN), dan lainnya. "Termasuk proses di pemegang saham juga harus kita lewati, tapi semua proses sudah selesai mendekati final, tinggal kita selesaikan syarat dari OJK dan nantinya kita kerja sama dengan BSM (Bank Syariah Mandiri)," jelasnya kepada wartawan di Jakarta, Rabu (14/3).

Ia menyatakan, kemungkinan semua proses sudah selesai pada Mei 2018. Dengan begitu UUS MUF bisa segera dijalankan.  "Semua sudah siap, sistem syariah yang kita bangun sudah siap. Seharusnya semua persiapan sudah siap sehingga Mei bisa di-launching," kata Stanley.

Finance Director MUF Kuki Kadarisman mengatakan UUS ditujukan bagi nasabah Bank Mandiri, BSM, maupun di luar keduanya yang memang menginginkan pembiayaan berbasis syariah. "Saat ini banyak sekali yang ingin pembiayaan syariah maka kalau kita cuma punya konvensional, kita nggak akan bisa layani itu dan mereka pasti akan cari pembiayaan syariah di tempat lain, maka kita buat UUS," tuturnya pada kesempatan serupa.

Ia menjelaskan, skema pembiayaan di UUS akan sama dengan konvensional. Hanya saja produknya berbeda.

"Di level kantor pusat, orang-orangnya juga sudah terpisah antara UUS dengan konvensional. Kalau di kantor cabang, untuk tahap awal, marketingnya sudah terpisah tapi kredit analis dan lainnya masih nempel di konvensional," kata Kuki.

Pada 2018, kata dia, perusahaan menargetkan total pembiayaan syariah mencapai tujuh persen dari target pembiayaan MUF keseluruhan. Target pembiayaan MUF tahun ini sebesar Rp 10,1 triliun.

"Jadi kita sudah siap semua. Tinggal tunggu keputusan fit and proper test dari OJK dan persetujuan dari Dewan Pengawas Syariah (DPS). Audiensi ke OJK dan DSN juga sudah kita lakukan," tuturnya. Setelah terbentuk, UUS MUF akan bersinergi dengan BSM. Di tahap awal, BSM akan mengucurkan pendanaan sekitar Rp 500 miliar.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement