Kamis 15 Mar 2018 22:18 WIB

Vannesae Pecahkan Rekor Renang yang Bertahan 21 Tahun

Rekor sebelumnya dicetak Rita Mariani dengan 2 menit 33,34 detik pada SEA Games 1997.

Menpora Imam Nahrawi mengunjungi Pelatnas Renang Indah,  Selasa (6/3). Menpora sedang berbincang menanyakan kesiapan pelatnas Asian Games 2018.
Foto: Republika/Fitriyanto
Menpora Imam Nahrawi mengunjungi Pelatnas Renang Indah, Selasa (6/3). Menpora sedang berbincang menanyakan kesiapan pelatnas Asian Games 2018.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perenang Vannesae Evato berhasil memecahkan rekor nasional nomor 200 meter gaya dada putri di ajang Singapore National Age Group di Singapura, Kamis (15/3). Catatan waktunya mematahkan rekor sebelumnya yang telah bertahan selama 21 tahun.

Berdasarkan data yang diterima, Kamis, rekor 200 meter gaya dada putri dipegang oleh Rita Mariani dengan waktu dua menit 33,34 detik yang dicetak pada SEA Games 1997. Adapun catatan waktu Vannesae adalah dua menit 32,51 detik.

"Saya senang dan terharu karena ini beda dengan rekor-rekor yang lain. Rekor yang paling lama belum terpecahkan, 21 tahun. Saya memang ingin sekali pecahkan dan baru sekarang kesampaian," kata Vannesae dalam keterangan resminya.

Apa yang diraih oleh Vannesae juga diapresiasi oleh sang pelatih David Armandoni. Pelatih asal Prancis itu mengaku cukup puas dengan penampilan anak asuhnya. Namun, masih ada target jangka panjang yang harus dicapai oleh Vannesae Evato.

"Kemajuan dia sangat bagus. Begitu juga dengan Azzahra dan Felicia. Bagus untuk Vannesae yang bisa pecahkan rekornas yang sudah bertahan 21 tahun. Saya masih punya target Vannesae bisa mencatat waktu dua menit 32 detik dan di Asian Games bisa dua menit 30 detik," jelas Armandoni.

Selain Vannesae, perenang Indonesia yang sukses mencetak rekornas adalah AA Istri Kania Ratih pada nomor 50 meter gaya kupu-kupu putri dengan catatan waktu 27,90 detik. Adapun rekor sebelumnya dipegang oleh Angel Gabriel Yus dengan waktu 27,96 detik. "Kami sangat mengapresiasi hasil mereka. Padahal mereka sedang dalam tahap latihan awal yang cukup berat mulai Februari," kata Wakil Ketua Umum PB PRSI Harlin Rahardjo yang mengawal terus perenang Indonesia di Singapura.

Khusus untuk rekornas Kania, Harlin menjelaskan juga cukup istimewa karena perenang muda itu selama ini menjadi tulang punggung untuk gaya bebas dan punggung. Kondisi ini menunjukkan jika perenang yang ada saat ini memiliki kemampuan yang merata.

Sebelumnya pada hari pertama kejuaraan, Rabu (14/3), Adinda Larasati Dewi (18 tahun) memecahkan rekornas di nomor 200 meter gaya kupu-kupu putri dengan catatan dua menit 12,92 detik, lebih cepat dari rekornas lama atas nama Monalisa Arieswaty Lorenza dengan catatan dua menit 13,08 detik.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement