Sabtu 17 Mar 2018 00:50 WIB

Peneliti: Ketimpangan Gender dalam Iptek Masih Terjadi

Meskipun sudah ada upaya untuk menguranginya.

penelitian (ilustrasi)
penelitian (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peneliti Pusat Penelitian Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (Pappiptek LIPI) Wati Hermawati mengatakan ketimpangan gender dalam ilmu pengetahuan dan teknologi masih terjadi meskipun sudah ada upaya untuk menguranginya.

"Program pembangunan dan kebijakan untuk mengeliminasi (mengurangi) ketimpangan gender sudah dilakukan di berbagai tingkatan. Namun, di bidang iptek masih terjadi," kata Wati dalam dalam peluncuran buku yang dilakukan LIPI di Jakarta, Jumat (16/3).

Wati mengatakan ketimpangan gender terjadi karena ada perbedaan-perbedaan antara laki-laki dengan perempuan; baik tua, muda, anak-anak dan berkebutuhan khusus; sebagai hasil rekayasa budaya.

Perbedaan-perbedaan itu berinteraksi dengan beraneka ragam praktik-praktik ilmu pengetahuan dan teknologi secara historis dan sosial serta makna atau penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

"Perempuan kurang terlibat secara maksimal baik sebagai pelaku pengembangan iptek, maupun sebagai pengguna hasil-hasil iptek," tuturnya.

Menurut Wati, partisipasi perempuan dalam pembangunan ilmu pengetahuan dan teknologi masih jauh dibawah laki-laki termasuk dalam riset dan pengambilan keputusan terkait dengan kebijakan tentang ilmu pengetahuan dan teknologi.

Dia mencontohkan profesor riset di LIPI, saat ini hanya 23 persen dari total 214 orang yang aktif. Anggota legislatif perempuan di DPR, yang sebenarnya diharapkan berkuota 30 persen, saat ini baru 17,2 persen.

"Itu baru segi kuantitas. Apakah 17,2 persen itu bisa dipastikan responsif gender yang bisa memperjuangkan kepentingan perempuan?" katanya.

LIPI meluncurkan buku "Gender dalam Ilmu Pengetahuan: Perkembangan, Kebijakan, dan Tantangannya di Indonesia" yang merupakan hasil penelitian, kajian, maupun pengalaman para peneliti dan pemerhati gender dari LIPI dan pemangku kepentingan terkait.

Wati bertindak sebagai penyunting buku tersebut sekaligus menulis dua bab berjudul "Perkembangan, Kebijakan, dan Tantangan Gender dalam Iptek di Indonesia" dan "Dimensi Gender dalam Ilmu Pengetahuan dan Teknologi".

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ وَلَقَدْ اَخَذَ اللّٰهُ مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَۚ وَبَعَثْنَا مِنْهُمُ اثْنَيْ عَشَرَ نَقِيْبًاۗ وَقَالَ اللّٰهُ اِنِّيْ مَعَكُمْ ۗ لَىِٕنْ اَقَمْتُمُ الصَّلٰوةَ وَاٰتَيْتُمُ الزَّكٰوةَ وَاٰمَنْتُمْ بِرُسُلِيْ وَعَزَّرْتُمُوْهُمْ وَاَقْرَضْتُمُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا لَّاُكَفِّرَنَّ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَلَاُدْخِلَنَّكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۚ فَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذٰلِكَ مِنْكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاۤءَ السَّبِيْلِ
Dan sungguh, Allah telah mengambil perjanjian dari Bani Israil dan Kami telah mengangkat dua belas orang pemimpin di antara mereka. Dan Allah berfirman, “Aku bersamamu.” Sungguh, jika kamu melaksanakan salat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, pasti akan Aku hapus kesalahan-kesalahanmu, dan pasti akan Aku masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Tetapi barangsiapa kafir di antaramu setelah itu, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus.”

(QS. Al-Ma'idah ayat 12)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement