REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pasangan ganda campuran Hafiz Faisal/Gloria Emanuelle Widjaja berharap bisa menjadi generasi penerus pada nomor ganda campuran Indonesia, setelah Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir. Terlebih, dalam turnamen bulu tangkis All England 2018 yang mereka ikuti, Hafiz/Gloria mampu lolos ke perempat final pertamanya dalam turnamen level Super 1000 ini, dengan mengalahkan Tontowi/Liliyana yang merupakan senior mereka, lewat pertarungan dramatis, 18-21, 21-15, dan 30-29.
"Kami berusaha tampil maksimal di tiap turnamen. Mudah-mudahan bisa jadi penerus Tontowi/Liliyana. Mereka tekun, kalau latihan, tiap program mereka habiskan. Kalau kami mau bagus seperti mereka ya kami harus lebih dari itu. Di setiap latihan usahakan maksimal habiskan program, kalau masih ada tenaga, tambah sendiri," kata Hafiz dalam keterangan PBSI yang diterima di Jakarta, Jumat (16/3).
Hal senada diungkapkan Gloria yang juga sama-sama berharap menjadi penerus pasangan Tontowi/Liliyana terutama jika memang terbuka kesempatan untuk itu.
"Berharap sih pasti jadi penerus mereka, di saat ada kesempatan, kami harus pergunakan. Tinggal nanti bagaimana, dari kesempatan itu kami bisa ambil atau tidak," kata Gloria.
Akan tetapi di perempat final All England 2018 yang dihelat di Arena Birmingham, Inggris, Jumat waktu setempat, Hafiz/Gloria tak berhasil melaju ke fase empat besar setelah ditaklukkan Zhang Nan/Li Yinhui (Cina), lewat pertarungan sengit tiga gim dengan skor 14-21, 21-18, 18-21.
Kurangnya fokus di poin-poin kritis, dinilai Hafiz/Gloria menjadi faktor kekalahan mereka di laga perempat final hari ini.
"Intinya kami kurang kuat tahan fokus di akhir-akhir, seharusnya kami bisa menahan unggul satu demi satu poin dan lebih tenang. Bukannya menekan malah keenakan mainnya, jadi terbalik posisinya. Selain itu, mereka banyak mengarahkan bola ke atas ke arah saya terus. Sebetulnya kami secara permainan sudah bisa mengikuti mereka. Tetapi kami belum stabil, kadang kami kendor, kadang kami kencang. Lawan juga lebih ketolong oleh pengalaman, saat poin genting mereka lebih tenang, kami belum bisa menguasai keadaan," kata Hafiz.
"Memang saat finishing, fokus kami kurang. Sebetulnya lawan juga mulai kendor, tetapi tadi ya kuat-kuatan fokus saja," ujar Gloria menambahkan.