Ahad 18 Mar 2018 17:48 WIB

Demi Asian Games, Hati-Hati Gunakan Api di Lahan Gambut

BRG percaya masyarakat tak ingin membuka lahan dengan membakar

Red: Muhammad Hafil
Kepala BRG Nazir Foead meninjau sekat kanal di Kecamatan Tebing Tinggi Timur, Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau, Kamis (15/3).
Foto: Dok BRG
Kepala BRG Nazir Foead meninjau sekat kanal di Kecamatan Tebing Tinggi Timur, Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau, Kamis (15/3).

REPUBLIKA.CO.ID, KEPULAUAN MERANTI – Kepala Badan Restorasi Gambut (BRG) Nazir Foead meminta agar warga, perusahaan, dan pemangku kepentingan terkait untuk tidak melakukan kelalaian sedikit pun terkait pemanfaatan hutan dan lahan. Tujuannya adalah untuk mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan terutama di wilayah perkebunan di atas lahan gambut.

“Berdasarkan peringatan BMKG (Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika) bahwa kemarau tahun ini lebih panjang dari tahun sebelumnya. Jadi, kelalaian yang bisa mengakibatkan kebakaran hutan dan lahan harus dihindari,” kata Nazir saat berbincang dengan masyarakat dan pemerindah daerah Kabupaten Kepulauan Meranti di Kecamatan Tanah Tinggi Timur, Kepulauan Meranti, pekan lalu.

Nazir percaya, masyarakat tidak ingin membuka lahan untuk perkebunan dengan cara membakar. “Namun, tolong kelalaian dalam memanfaatkan api seperti memasak harus dihindarkan sehingga tidak terjadi kebakaran,” kata Nazir.

Nazir mengingatkan itu karena pada tahun ini akan banyak agenda nasional yang bisa mempertaruhkan reputasi Indonesia di dunia internasional. Di antaranya adalah Asian Games dan pilkada serentak.  “Kita harus jaga bersama,” kata Nazir.