REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Pengelola tempat wisata di kawasan Puncak-Cipanas, Cianjur, Jawa Barat, mencatat angka kunjungan ke kawasan tersebut masih sedikit meskipun Jalur Bogor-Puncak-Cipanas sudah kembali normal. Koordinaor Ketertiban kebersihan keindahaan K3 ODTW objek daerah tujuan wisata Cibodas, Adih Saputra mengatakan, sejak ditutupnya jalur Bogor-Puncak, akibat longsor beberapa waktu lalu, angka kunjungan menurun tajam.
Bahkan memasuki minggu kedua bulan Maret, tutur dia, angka kunjungan belum terlihat tinggi meskipun jalur yang ditutup sudah dapat dilalui normal dari kedua arah sejak beberapa pekan terakhir."Mungkin wisatawan masih takut untuk melintas di Jalur Puncak karena cuaca eskrem masih terjadi, intensitas hujan yang cukup tinggi setiap hari masih terjadi di kawasan ini," kata dia Senin 19/3).
Meskipun ungkap dia, aparat terkait sudah menjamin jalur Bogor hingga Cipanas, layak dan aman untuk dilalui kendaraan, namun hal tersebut belum berdampak kembali tingginya angka kunjungan wisatawan ke wilayah Cipanas. "Penurunan kunjungan sampai 60 persen dari hari libur panjang akhir pekan biasanya. Libur akhir pekan biasanya 3.000 lebih pengunjung yang datang ke Cibodas, namun libur kemarin cuma sampai 1.000 pengunjung," katanya
Pelaksana gerbang retribusi Cibodas, Asep Badru, menambahkan, hingga bulan ini angka kunjungan ke kawasan wisata Cibodas masih rendah dibandingkan bulan-bulan sebelum longsor melanda kawasan Bogor. "Sampai minggu kemarin libur panjang akhir pekan, angka kunjungan tidak sampai 1.000 orang. Harapan kami angka kunjungan kembali normal, seiring dengan cuaca yang kembali normal karena hingga saat ini, intensitas hujan menjadi faktor minimnya kunjungan," katanya.