REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Persoalan lapangan dan pencahayaan akan menjadi pekerjaan rumah tersulit untuk mentransformasikan penggunaan Istana Olahraga (Istora) Senayan, Jakarta, dari yang digunakan cabang olahraga bulu tangkis ke bola basket.
Perubahan peruntukan penggunaan tersebut, akan terjadi pada perhelatan Asian Games 2018. Di mana bulu tangkis dan bola basket 5x5 berbagi venue yang sama untuk digunakan, yakni Istora Senayan.
"Yang bakal sulit dan menjadi pekerjaan rumah, adalah soal lapangan dan lampu pertandingan karena yang dibutuhkan dalam dua hal tersebut berbeda kebutuhannya," kata manajer arena (manajer venue) bola basket, Riska Natalia Dewi, Rabu (21/3).
Bulu tangkis dan bola basket, diinformasikan sama-sama akan menggunakan Istora. Selepas bulu tangkis yang kemungkinan akan menghabiskan waktu dua pekan, bola basket 5x5 akan menggunakan Istora untuk partai semifinal dan final mereka yang jaraknya satu hari selepas bulu tangkis rampung menggelar pertandingan.
Dari aspek lapangan pertandingan, Riska menjelaskan karpet pertandingan yang digunakan untuk basket pasti berbeda sehingga perlunya bongkar pasang termasuk pemasangan ring.
Selanjutnya adalah lampu untuk pencahayaan pertandingan yang menurut Riska, tidak bisa menggunakan model lampu saat ini di Istora yang memang diperuntukan bagi pertandingan bulu tangkis.
Namun dengan jarak waktu yang hanya satu hari untuk persiapan di Istora, Riska mengatakan tidak mungkin lampu yang minimal berkekuatan 2.000 lux tersebut dipasang dalam jangka waktu itu.
"Kemungkinan kami akan set up lampu sebelum bulu tangkis bermain, kemungkinan pasangnya di catwalk atas itu. Hal tersebut juga karena untuk pemasangan lapangan saja butuh waktu 5-6 jam," kata Riska.
Bola basket yang akan memainkan pertandingan babak kualifikasi hingga perempat final di hall basket Senayan, sebelum pindah venue ke Istora untuk semifinal dan final, kata Riska, memang harus melakukan penyesuaian untuk operasional pertandingan. Terutama soal pintu keluar masuk, layout arena pertandingan, jalur tenaga medis dan penempatan boks VIP dan media.
"Ini memang harus disesuaikan, dan sudah dibicarakan bersama dengan pihak bulu tangkis, dalam diskusi penyepahaman rencana penggunaan arena (venue model exercies) bersama INASGOC hari Rabu ini," kata dia.
"Kami sama-sama menyesuaikan dan ada beberapa aspek yang kita bisa pergunakan bersama seperti posisi kamera dan media. Sehingga mungkin hanya perlu pembongkaran minor," ujar Riska menambahkan.