REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Pelatih Wales Ryan Giggs siap mengambil risiko untuk memainkan pemain andalan Gareth Bale saat mengikuti Piala Cina, Kamis (22/3). Giggs membawa Bale ke dalam skuat yang terbang ke Cina untuk mengikuti turnamen mini.
Di Cina, Wales akan menghadapi Uruguay, Republik Ceska, dan tuan rumah. Menurut Giggs, kebijakan membawa Bale sudah sangat dipertimbangkan dengan matang.
Giggs menyadari, kondisi Bale yang sedang rapuh dan tidak terlalu fit bisa menjadi bumerang. Namun, legenda Manchester United (MU) ini yakin Bale bisa mendapatkan manfaat dari kunjungan ke Negeri Tirai Bambu.
"Kami boleh melakukan pergantian pemain hingga enam kali. Tentu ini bisa jadi kesempatan besar termasuk bagi Bale untuk bisa menunjukkan kemampuannya," kata Giggs dikutip dari ESPN, Kamis.
Giggs mengatakan, keputusan membawa Bale memang tidak dibicarakan dengan klub pemilik pemain 28 tahun tersebut, Real Madrid. Namun, Giggs mengaku sudah menanyakan secara langsung pada Bale sebelum terbang ke Cina.
Menurut Giggs, Bale sangat bersemangat untuk berangkat ke Cina. Maka dari itulah, Giggs pun menyatakan tindakannya yang membawa Bale ke Cina tidaklah gegabah.
"Saya belum berbicara dengan Zinedine Zidane (pelatih Madrid). Namun, saya tidak akan melakukan perbuatan ceroboh karena membangun hubungan dengan semua klub sangatlah penting. Keputusan membawa Bale tidak diambil sembarangan," kata Giggs menegaskan.
Bale kesulitan menjaga kebugaran dalam beberapa tahun terakhir. Musim lalu, mantan pemain Tottenham Hotspur ini banyak berada di bangku cadangan hingga cuma menikmati 27 pertandingan. Musim ini kondisinya menunjukkan peningkatan. Meski kerap keluar masuk ruang medis, Bale sudah menorehkan 29 laga.