REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Pemain muda asal Wamena, Frengky Kogoya, akhirnya gagal bergabung bersama tim PSMS Medan untuk menjalani kompetisi Liga 1 Indonesia setelah gagal mencapai kesepakatan nilai kontrak dengan manajamen klub.
Pelatih PSMS Medan, Djajang Nurjaman, mengatakan, sebelumnya ia sudah cocok dengan Frengky karena skill yang dimilikinya sesuai dengan yang diinginkan.
Setelah beberapa lama mengikuti latihan bersama pemain PSMS lainnya, selanjutnya pelatih menyerahkan kepada manajemen untuk melakukan tindaklanjut terkait kontrak.
Namun Frengky akhirnya gagal bergabung ke PSMS karena setelah pertemuan manajemen dengan Frengky tidak tercapai kesepakatn soal nilai kontrak.
"Kalau cocok, saya rasa dia cocok bermain di PSMS. Tapi setelah nego dengan manajemen, tidak tercapai kesepakatan akhirnya batal," ujar Djajang, Jumat (24/3).
Mengingat waktu yang semakin mendesak, kata dia, pihaknya terus melakukan gerak cepat mencari pemain pengganti lainnya dan akhirnya keputusan dijatuhkan kepada Bima Alfareza yang berasal dari klub lokal Binjai United.
Dengan bergabungnya Bima Alfareza, PSMS sudah mencukupi kouta harus memiliki tujuh pemain U-23 sesuai dengan regulasi yang ditetapkan.
Sebelumnya PSMS sudah memiliki enam pemain U-23 yakni Frets Butuan, Fredyan Wahyu, Alwi Slamet, Firza Handika, Donni Dio Hasibuan dan Faisal Harahap.