Senin 26 Mar 2018 21:21 WIB

Pemain Timnas Cina Dilarang Bertato

Regulasi mengenai kemungkinan larangan tato tersebut memicu perdebatan hangat.

Tato. Ilustrasi
Foto: Reuters
Tato. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Para pemain sepak bola tim nasional (timnas) Cina akan dikenai larangan bertato sebagai bagian untuk meningkatkan kedisiplinan. Tidak hanya timnas, regulasi mengenai tato juga akan dikeluarkan Asosiasi Sepak Bola Cina (CFA) terhadap para pemain yang berlaga di Liga Super China (CSL).

Seperti laporan thepaper.cn, Senin (26/3), para pemain timnas Cina U-23 menyembunyikan tato mereka dengan pita saat bertanding melawan Suriah pada Sabtu (24/3) dan Wales pada Kamis (22/3).

Namun sayangnya, upaya para pemain menutupi tato tersebut tidak mampu mengubah nasib timnas Cina saat harus bertekuk lutut 0-6 melawan timnas Wales.

"Saya tidak suka model rambut dicat dan tato," kata pelatih timnas U-19 Cina, Jia Xiuquan. "Bagi pemain yang ingin terpilih untuk pertandingan berikutnya harus menghapus tato dan warna rambut mereka. Mereka harus lebih berkonsentrasi pada pertandingan daripada pencitraan atau penampilan mereka," ujar pelatih berusia 55 tahun yang pernah menangani timnas Cina U-23 itu.

Regulasi mengenai kemungkinan larangan tato tersebut memicu perdebatan hangat para penggemar sepak bola di dunia maya. Sebagian besar warganet berpikir bahwa regulasi tersebut tidak harus berisi larangan yang mengarah pada sikap pribadi seseorang.

"Tato tidak ada kaitannya dengan kemampuan para pemain di atas lapangan, tapi tidak juga dianggap bisa memperbaiki atmosfer di tim sepak bola," kata pemimpin redaksi Soccer News yang berkantor pusat di Guangzhou, Liu Xiaoxin, sebagaimana dikutip Global Times.

Cina sangat serius menggarap program sepak bola agar bisa berprestasi di panggung internasional. Bahkan, pada tahun ini Pemerintah Cina mendirikan ratusan sekolah sepak bola baru yang diharapkan bisa melahirkan bibit-bibit pesepak bola.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement