REPUBLIKA.CO.ID, SIMPANG EMPAT, SUMBAR -- Banjir di Kabupaten Pasaman Barat, Sumatra Barat, pada Senin (27/3) sore sudah menyurut. Banjir yang terjadi sejak siang tersebut menyisakan material banjir.
"Benar, air yang merendam puluhan rumah di dua kecamatan sudah kembali surut. Aktivitas warga sudah kembali normal meskipun ada yang masih membersihkan material banjir dari rumah yang terkena dampak banjir," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Pasaman Barat, Try Wahluyo di Simpang Empat, Selasa sore.
Ia mengatakan akibat banjir itu puluhan rumah warga terendam air setinggi 50 sentimeter di Kecamatan Lembah Melintang dan Kecamatan Sungai Aur.
Di Kecamatan Sungai Aur sekitar 35 rumah terendam banjir dan di Kecamatan Lembah Melintang puluhan rumah digenangi air. "Benar, hujan lebat yang terjadi sejak Senin (26/3) mengakibatkan sungai di Kecamatan Sungai Aur meluap pada tengah malam," ujarnya.
Ia mengatakan banjir di Kecamatan Sungai Aur terjadi pada tiga titik. Akibatnya 10 rumah terendam banjir di Jorong Koto Dalam dan 25 rumah di Jorong Air Haji. "Kedalaman air sekitar 50 sentimeter lebih. Belum ada korban jiwa dalam musibah banjir ini," katanya.
Pihaknya bersama unsur terkait sudah turun kelapangan untuk melihat dan untuk memberikan bantuan secepatnya.
Sementara itu di Kecamatan Lembah Melintang air Sungai Sikabau dan Batang Bayang juga meluap mengakibatkan puluhan rumah terendam banjir.
Menurutnya daerah yang terkena banjir berada di Jorong Irian, Dusun Seroja, Dusun Sumba dan Dusun Muara Simpang.
Saat ini Jalan Ujung Gading menuju Koto Sawah yang sebelumnya tidak bisa dilewati saat sudah kembali normal dan kendaraan sudah bisa melewatinya. "Kami mengimbau agar warga tetap waspada karena kemungkinan air terus naik sangat tinggi karena hujan masih terus terjadi," ajaknya.