Sabtu 31 Mar 2018 23:58 WIB

Tandang ke PS Tira, Madura United Boyong 20 Pemain

Laga akan berlangsung pada 2 April di Stadion Sultan Agung, Bantul

Pesepak bola Madura United (MU) Greg Nwokolo (kiri) berebut bola dengan pesepak bola Hougang United Singapura Moh Nazrul Nazari (tengah) dan Khairudin Khalid (kanan) dalam laga uji coba internasional di Stadion Gelora Ratu Pamelingan (SGRP) Pamekasan, Jawa Timur, Minggu (4/3).
Foto: Antara Foto/Saiful Bahri
Pesepak bola Madura United (MU) Greg Nwokolo (kiri) berebut bola dengan pesepak bola Hougang United Singapura Moh Nazrul Nazari (tengah) dan Khairudin Khalid (kanan) dalam laga uji coba internasional di Stadion Gelora Ratu Pamelingan (SGRP) Pamekasan, Jawa Timur, Minggu (4/3).

REPUBLIKA.CO.ID, PAMEKASAN -- Madura United FC memboyong sebanyak 20 orang pemain guna menghadapi PS Tira pada laga lanjutan Liga 1 Indonesia yang akan digelar pada 2 April 2018 di Stadion Sultan Agung, Bantul, Yogyakarta.

"Para pemain sudah berangkat dari Surabaya tadi sekitar pukul 07.00 WIB dan saat ini sudah tiba di Bantul," ujar Manajer Madura United FC, Haruna Soemitro, Sabtu (31/3) sore.

Ke-20 pemain tersebut akan menjalani laga tandang melawan PS Tira dalam laga lanjutan Liga 1 di Stadion Sultan Agung, Bantul, Yogyakarta pada 2 April 2018.

Setibanya di Bantul, rombongan "Laskar Sape Kerrab" dijadwalkan menjalani latihan sebagai persiapan menghadapi PS Tira.

Haruna menjelaskan, keberangkatan "Laskar Sape Kerrap" ke Bantul itu dibagi menjadi dua jalur, yakni udara dan darat.

Laga antara Madura United FC melawan PS Tira pada 2 April 2018 ini merupakan pertemuan kedua bagi kedua tim. Sebelumnya, kedua tim juga sudah pernah bertanding pada pada Piala Presiden 2018 dengan skor 3-1 untuk Madura United.

Pelatih Madura United FC Milomer Sislija menyatakan, meski pada laga sebelumnya Madura United FC sudah pernah menang melawan PS Tira, namun Madura harus tetap lebih waspada, karena PS Tira telah memperbaiki diri.

"Konsentrasi dan kekompakan tim tetap menjadi kunci utama dalam memenangkan pertandingan," kata Milo.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement