Senin 02 Apr 2018 18:22 WIB

Cerita Syeikh Khalid untuk Wakapolri dan DMI

Di zaman global, negara mengalami pancaroba, sehingga stabilitas perlu dijaga.

Rep: Fuji Eka Permana/ Red: Agus Yulianto
Wakil Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) yang juga Wakapolri Komisaris Jenderal Pol Syafruddin (kedua kanan) mengenakan baju gamis pemberian Ulama Mekkah Saudi Arabia Syekh Kahlid Al Hamoudi (kiri) di Kantor DMI, Jakarta, Senin (2/4).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Wakil Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) yang juga Wakapolri Komisaris Jenderal Pol Syafruddin (kedua kanan) mengenakan baju gamis pemberian Ulama Mekkah Saudi Arabia Syekh Kahlid Al Hamoudi (kiri) di Kantor DMI, Jakarta, Senin (2/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Dewan Pembina Yayasan al Manarah al Islamiyah, Syeikh Khalid al-Hamoudi menjalin silaturrahim ke Kantor Pengurus Pusat Dewan Masjid Indonesia (DMI) di Jakarta pada Senin (2/4). Syeikh Khalid disambut Wakil Ketua Umum Pengurus Pusat DMI, Komjen Pol Drs H Syafruddin MSi beserta jajarannya.

Syekh Khalid bersyukur kepada Allah SWT dan bershalawat kepada Rasulullah SAW atas pertemuannya dengan pengurus DMI. Kemudian Syekh Khalid bercerita kepada Komjen Pol Syafruddin yang juga menjabat sebagai Wakapolri beserta pengurus DMI dan tamu-tamu yang hadir.

Syekh Khalid mengatakan, dulu punya seorang teman yang menjadi seorang perwira di Arab Saudi. Kemudian perwira tersebut mendapatkan tugas dari raja untuk mengabdi di Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi.

"Saya mengatakan selamat buat Anda (perwira). Anda telah dipilih oleh Allah SWT untuk mengabdikan diri di Masjidil Haram, tempat yang suci, tempat yang mulai dan tempat yang agung," kata Syekh Khalid di Kantor DMI, Senin (2/4).

Sekarang, dia menegaskan, ingin mengucapkan selamat kepada Komjen Pol Syafruddin. Sebab, Allah telah memilih beliau untuk mengabdikan diri dan mengurusi masjid-masjid di Indonesia. Ini merupakan kebaikan dari Allah SWT untuk Komjen Pol Syafruddin sebagai Wakil Ketua Umum DMI.

"Semoga Allah SWT memberikan kebaikan buat bapak (Komjen Pol Syafruddin) dan memberkahi semua kegiatan bapak," ujarnya.

Komjen Pol Syafruddin mengatakan, di zaman global, negara mengalami pancaroba. Oleh karena itu, silaturrahim, hubungan baik antar negara dan kelompok, serta komunikasi antar umat manusia perlu dijaga. Sehingga, stabilitas keamanan kawasan dan negara dapat terjaga.

Dia menyampaikan, yang perlu dijaga betul adalah stabilitas keamanan di dunia Internasional. Supaya umat manusia bisa hidup damai di mana pun berada. Serta bisa saling menghormati satu sama lain seperti yang diajarkan Islam.

"Seperti yang diajarkan dalam Islam, mengajarkan ukhuwah islamiyah juga ukhuwah insaniyah, jadi kita tidak membeda-bedakan sesama manusia," ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اَنَّ اللّٰهَ يَسْجُدُ لَهٗ مَنْ فِى السَّمٰوٰتِ وَمَنْ فِى الْاَرْضِ وَالشَّمْسُ وَالْقَمَرُ وَالنُّجُوْمُ وَالْجِبَالُ وَالشَّجَرُ وَالدَّوَاۤبُّ وَكَثِيْرٌ مِّنَ النَّاسِۗ وَكَثِيْرٌ حَقَّ عَلَيْهِ الْعَذَابُۗ وَمَنْ يُّهِنِ اللّٰهُ فَمَا لَهٗ مِنْ مُّكْرِمٍۗ اِنَّ اللّٰهَ يَفْعَلُ مَا يَشَاۤءُ ۩ۗ
Tidakkah engkau tahu bahwa siapa yang ada di langit dan siapa yang ada di bumi bersujud kepada Allah, juga matahari, bulan, bintang, gunung-gunung, pohon-pohon, hewan-hewan yang melata dan banyak di antara manusia? Tetapi banyak (manusia) yang pantas mendapatkan azab. Barangsiapa dihinakan Allah, tidak seorang pun yang akan memuliakannya. Sungguh, Allah berbuat apa saja yang Dia kehendaki.

(QS. Al-Hajj ayat 18)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement