Senin 02 Apr 2018 22:37 WIB

Disparbud DKI Janji Tutup Diskoteknya Jika Terbukti Narkoba

Penyebab kematian seorang overdosis di diskotek di Sawah Besar sedang diselidiki

Rep: Mas Alamil Huda/ Red: Bilal Ramadhan
Hiburan malam di diskotik, ilustrasi
Hiburan malam di diskotik, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jakarta Tinia Budiati mengklaim belum mengetahui penyebab meninggalnya seseorang di salah satu diskotek di Sawah Besar, Jakarta Pusat. Ia mengaku belum menerima data resmi dan tak bisa memastikan penyebabnya.

"Iya pokoknya kita sedang dalami itu, kumpulkan data karena sampai sekarang kita belum dapat data resmi," kata dia di Balai Kota, Senin (2/4).

Tinia mengatakan, meninggalnya seseorang yang diduga overdosis itu baru diketahuinya dari pihak rumah sakit yang menyatakan korban sudah dalam kondisi meninggal dengan mulut berbusa. Ia menyebut baru akan mengonfirmasi ke diskoteknya.

Menurutnya, penyelidikan akan dilakukan dari dua pihak yakni rumah sakit dan diskotek untuk memastikan penyebab kematian. Ia mengaku sedang memerintahkan anak buahnya memastikan penyebab kematian korban.

Jika terbukti meninggalnya korban diakibatkan overdosis karena narkoba, Tinia memastikan akan mencabut izin usaha diskotek tersebut. Diskotek tersebut akan ditutup dan dipastikan tak bisa lagi beroperasi lantaran ditemukan penggunaan narkoba.

"Ya sesuai dengan Pergub (Nomor) 18 tahun 2018 lah. Itu kan harus dipatuhi dan kita jalankan," ujar dia. Saat dipertegas apakah akan menutup diskotek, Tinia membenarkan. "Iya," katanya.

Sebelumnya, pria bernama Sudirman (47) warga Kelapa Dua, Kebon Jeruk, meninggal diduga karena overdosis narkoba. Korban lantas dibawa dari diskotek ke Rumah Sakit Husada di Sawah Besar.

"Anggota kami meluncur ke RS itu untuk mengecek informasi. Ternyata benar lelaki bernama Sudirman," ujar Kapolsek Sawah Besar Kompol Mirzal Maulana kepada wartawan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement