REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Kaliadem merupakan salah satu potensi wisata besar di Desa Kebuhargjo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Penghijauan dilaksanakan melalui penanaman bibit pohon bambu, meranti, jati, pakem, cemara dan sengon.
Kegiatan dilaksanakan di lahan sebelah barat Banker Kaliadem Cangkringan. Dalam sambutannya Wakil Bupati Sleman, Sri Muslimatun menyampaikan jika penanaman pohon memiliki arti khusus.
"Karena ada beberapa pohon yang ditanam, terlebih ada pohon kopi dan sengon sebagai pelindungnya," kata Sri, Senin (2/4).
Ia menerangkan, Kabupaten Sleman memang sudah menanam pohon kopi di lereng Merapi. Sri berharap, ke depan Kabupaten Sleman dan Kabupaten Magelang turut melakukan hal serupa agar hasilnya lebih baik.
Terlebih, saat ini Kopi Merapi sudah mendunia, tapi karena jumlah dan stoknya belum banyak tidak bisa memenuhi kebutuhan pasar dalam dan luar negeri. Ke depan lereng Merapi akan menyandang predikat baru.
"Menjadi ijo royo-royo berupa tanaman kopi, baik di Sleman, Klaten maupun Magelang di samping tanaman keras lainnya," ujar Sri.
Senada, Dandim 0732 Sleman, Diantara mengatakan, penghijauan akan mengembalikan kondisi semula karena lahan dan pepohonan hanya titipan yang harus dikembalikan. Maka itu, penghijauan harus dilakukan karena bukan pohon keras saja yang ditanam.
Namun, lanjut Diantara, pepohonan buah juga diperlukan untuk kesejahteraan masyarakat dalam jangka pendek. Semisal, tanaman mangga, rambutan, jambu, durian dan buah lain.
"Tidak kalah pentingnya di satu lahan, terutama di pinggir jalan, ada tanaman strobery untuk menarik wisatawan yang datang di Cangkringan," kata Diantara.