REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Penjabat (Pj) Wali Kota Bekasi Ruddy Gandakusumah mengatakan, para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) kota Bekasi sudah mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 410 ribu orang. Dari hasil sensus ekonomi Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2016 saja, tercatat jumlah UMKM di Kota Patriot ini mencapai kurang lebih 203 ribu yang tersebar di 56 kelurahan di Kota Bekasi.
"Para pekerja itu diberdayakan di sejumlah sektor aktivitas ekonomi, semisal di sektor perdagangan sebanyak 89.693 UMKM, penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum sebanyak 47.215 UMKM, industri pengolahan sebanyak 12.988 UMKM dan jenis aktivitas lainnya sebanyak 53.104 UMKM," ujar Ruddy di Bekasi, Selasa (3/4).
Ruddy mengatakan, jenis usaha tersebut berhasil menyerap sedikitnya 410 ribu orang pekerja pada 2016 dan akan terus meningkat di 20117 dan 2018. Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kota Bekasi, Karto, menambahkan, 203 ribu total UMKM itu, baru sebanyak 2.186 di antaranya saat ini sudah terdaftar sebagai binaan Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kota Bekasi.
"Untuk kategori makan-minum sebanyak 1.234 pengusaha, fashion 143 pengusaha, aksesoris 62 pengusaha, kerajinan tangan 133 pengusaha, kerajinan kulit santadoges (sandal, tas, dompet dan gesper) sebanyak 913 pengusaha, ikan hias 122 pengusaha, bordir 138 pengusaha, boeka 143 pengusaha, furniture 93 pengusaha dan batik 25 pengusaha," katanya.
Sementara dari total 2.186 pengusaha UMKM binaan tersebut telah menyerap sebanyak 6.558 orang dan diklaim akan terus bertambah hingga kini. "Seiring perkembangan usahanya, tentu jumlah tenaga kerja akan terus bertambah," katanya.