Selasa 03 Apr 2018 21:37 WIB

Sidak Ikan Kaleng Bercacing di Swalayan Lampung Nihil

Tidak ada lagi 27 merek ikan kaleng yang dipajang.

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Ani Nursalikah
Beragam sarden dalam kaleng yang dijual di pasaran.
Foto: Wikimedia
Beragam sarden dalam kaleng yang dijual di pasaran.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Tim gabungan menggelar inspeksi mendadak (Sidak) ikan dalam kemasan ke berbagai pasar swalayan yang ternama di Kota Bandar Lampung, Selasa (3/4). Hasilnya, petugas tidak menemukan ikan kemasan tersebut yang mengandung cacing atau negatif.

Setelah keluar instruksi dari pusat terkait 27 jenis makanan ikan kemasan dalam kaleng dilarang beredar, tim Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Lampung. ''Tidak ditemukan (ikan kemasan kaleng yang mengandung bercacing),'' kata Kepala Seksi Pemeriksaan BBPOM Lampung Hotna Panjaitan.

Tim mendatangi pasar swalayan diantaranya Indomaret, Gelael, Giant, dan Chandra. Keempat pasar swalayan ternama di Kota Bandar Lampung tersebut, ternyata sudah menarik barang makanan ikan kemasan dalam kaleng yang masuk dalam rilis BPOM pusat yang berjumlah 27 jenis dilarang edar dan jual.

Sedangkan ikan kemasan merek lain yang dijual di pasar swaslayan tersebut setelah diperiksa juga tidak ditemukan ikan kemasan yang mengandung cacing sehingga tim gabung membolehkan dijual.

Dewi, petugas Indomaret menyatakan langsung menarik dagangan yang dipajang, termasuk 27 jenis ikan kemasan dalam kaleng yang dilarang edar dan dijual. "Kaleng-kaleng ikan kemasan tersebut sudah digudangkan tidak dipajang lagi. Tidak ada lagi jenis yang dilarang tersebut," ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement