Rabu 04 Apr 2018 18:57 WIB

In Picture: Sukmawati Soekarnoputri Akhirnya Meminta Maaf

Sukmawati meminta maaf atas puisi kontroversial berjudul 'Ibu Indonesia'..

Rep: Adinda Pryanka/ Red: Mohamad Amin Madani

Sukmawati Soekarnoputri berjalan usai konferensi pers di Warung Daun, Cikini, Jakarta, Rabu (4/4). Dalam konferensi pers tersebut Sukmawati Soekarnoputri menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh umat Islam terkait puisinya yang kontroversial. (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)

Sukmawati Soekarnoputri berjalan usai konferensi pers di Warung Daun, Cikini, Jakarta, Rabu (4/4). (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)

Sukmawati Soekarnoputri (tengah) bersama Halida Hatta (kiri) usai menyampaikan pendapat saat konferensi pers di Warung Daun, Cikini, Jakarta, Rabu (4/4). (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)

Sukmawati Soekarnoputri (tengah) bersama Halida Hatta (kiri) usai konferensi pers di Warung Daun, Cikini, Jakarta, Rabu (4/4). (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)

Sukmawati Soekarnoputri (tengah) bersama Halida Hatta (kiri) foto bersama usai konferensi pers di Warung Daun, Cikini, Jakarta, Rabu (4/4). (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)

inline

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA --  Setelah sepekan tidak memberikan klarifikasi atau konfirmasi, Sukmawati Soekarnoputri akhirnya meminta maaf atas puisi berjudul 'Ibu Indonesia' yang dibacakan dalam acara 29 tahun Anne Avantie berkarya, Rabu (28/3) lalu. Sukmawati mengaku tidak memiliki niat menghina umat Islam Indonesia dengan puisi yang dibacakannya.

Sukmawati mengatakan, ia adalah putri seorang Proklamator Bung Karno yang dikenal sebagai tokoh Muhammadiyah dan tokoh yang mendapat gelar dari Nadhlatul Ulama. Sukmawati juga menjelaskan bahwa dirinya adalah seorang muslimah yang bersyukur dan bangga akan ke-Islamannya. 

Puisi yang dibacakan Sukmawati telah beredar viral di dunia maya setelah dibacakannya di ajang peragaan busana Anne Avantie.

 

 

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement