REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tokoh komik legendaris Gundala Putera Petir akan diangkat ke layar lebar. Joko Anwar ditunjuk sebagai sutradara untuk merampungkan film yang akan mulai diproduksi tahun ini. Sebenarnya, penggarapan film ini pernah diumumkan pada 2014 lalu, dengan sutradara Hanung Bramantyo.
Namun, saat itu proyek Gundala terhenti. Tiba-tiba Joko Anwar dipercaya menggantikan Hanung. Produser Screenplay Film Wicky V Olindo mengungkapkan alasannya.
Menurut dia, Joko Anwar memiliki kesamaan visi dengan Screenplay dan Bumi Langit Studio sebagai pemegang IP. "Setelah ngobrol, visinya ketemu apa yang Bumi Langit dan Screenplay inginkan. Setelah didiskusikan rencananya, kami memilih Joko," ucap Wicky dalam konferensi persnya, Rabu (4/4).
Ia menjelaskan bahwa Joko Anwar merupakan fay dari karakter Gundala Putera Petir sehingga mereka makin yakin dengan sutradara film Pengabdi Setan itu untuk menuangkan idenya agar film Gundala menjadi film kekinian.
Namun, Wicky enggan menyebutkan berapa anggaran yang harus dikeluarkan untuk memproduksi film yang rencananya tayang 2019 tersebut. Sebab, saat ini memang perencanaannya belum sepenuhnya matang.
Masih ada beberapa hal yang harus diselesaikan, seperti skenario maupun pemain. Namun, Wicky memastikan bahwa anggaran yang disiapkan melenceng jauh dari rencana awal. "Budget hanya bisa diketahui ketika skenario sudah lock untuk produksi. Kita belum punya bayangan persis," katanya.