REPUBLIKA.CO.ID, BALIKPAPAN -- Guna mengantisipasi keluhan kesehatan yang dialami warga, Pertamina bekerja sama dengan Rumah Sakit Pertamina Balikpapan membuka Posko kesehatan di Kampung Baru Ulu dan Kampung Atas Air. Pertamina juga menyiapkan tim kesehatan jika dibutuhkan pengecekan kesehatan di lokasi lain.
"Posko ini melayani pemeriksaan kesehatan dan pemberian obat secara gratis," ujar Region Manager Communication & CSR Kalimantan Yudi Nugraha, seperti dalam siaran persnya, Jumat (6/4).
Yudi mengatakan untuk menepis kekhawatiran masyarakat, dilakukan juga gas test yang dilakukan beberapa kali dalam sehari untuk memastikan tidak ada konsentrasi gas yang melebihi batas normal. Selain itu juga dilakukan sosialisasi terkait hal-hal yang perlu menjadi perhatian dalam kondisi saat ini dan langkah-langkah yang diperlukan bila menemui kondisi tersebut.
Pembersihan pantai yang sudah dilakukan sejak Sabtu (31/3), terus mendapat dukungan baik dari Perusahaan Migas yang ada di Balikpapan, komunitas, mahasiswa, siswa, Ikatan Alumni beberapa Perguruan Tinggi Negeri seperti ILUNI, IAITB, IAITS, Kagama dan individu. Setidaknya 500 orang yang tergabung dalam 67 komunitas berpartisipasi dalam pembersihan pantai yang dilakukan pada hari Rabu (4/4).
Pembersihan dilakukan di pantai dengan cara manual mengingat cara tersebut lebih efektif untuk mengumpulkan ceceran minyak yang telah tersapu ke pantai. Pembersihan tersebut dilakukan di sembilan titik yang tesebar di Balikpapan Barat, Balikpapan Selatan dan Balikpapan Kota.
Masyarakat yang terlibat dalam kegiatan tersebut, dilengkapi dengan alat pelindung yang memadai berupa sarung tangan dan masker. Kegiatan ini bahkan menjadi kegiatan pembersihan pantai dari sampah mengingat volume ceceran minyak yang akan dibersihkan sudah hampir tidak ada.
Upaya pembersihan yang menggunakan alat dan teknik dilakukan Pertamina dengan dukungan perusahaan migas di Kota Balikpapan seperti Pertamina Hulu Mahakam, Pertamina EP Asset V, Petrosea.