REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Gerindra resmi mencalonkan kembali Prabowo Subianto sebagai calon presiden (capres) dalam pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2019. Prabowo akan menang jika elektabilitasnya melebihi Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).
Menurut Pengamat Komunikasi Politik Universitas Paramadina, Hendri Satrio, sayangnya elektabilitas Jokowi hingga saat ini masih lebih tinggi bila dibandingkan Prabowo. Sehingga menurut Founder Lembaga Survei KedaiKOPI ini, Jokowi yang masih akan menang dalam pilpres 2019.
"Kalau dari hasil survei hari ini, termasuk Kedaikopi yang kelihatannya akan menang masih pak Jokowi karena elektabilitasnya masih tinggi dan jarak antara Jokowi dan Probowo 20-25 persen," ujar Hendri kepada Republika.co.id, Kamis (12/4).
Gerindra resmi mengusung Prabowo kembali sebagai capres pada (11/4). Prabowo juga menyatakan siap menerima mandat tersebut, bahkan Ketua Umum Partai Gerindra itu menampik jika dirinya dinilai galau dan ragu-ragu untuk kembali maju dalam Pilpres 2019.
"Saya adalah pemegang mandat, saya adalah pejuang Partai Gerindra. Selama saya diberi kekuatan oleh Yang Mahakuasa, saya masih bisa berjuang, dan selama saya dipercaya oleh Partai Gerindra kepada saya, akan saya jalankan," kata Prabowo dengan berapi-api," ujar Prabowo dalam rekaman saat sambutan rakornas dan dikonfirmasi Partai Gerindra.