Kamis 12 Apr 2018 13:43 WIB

Allegri: Sangat Wajar Buffon Murka

Buffon melihat ada yang salah di depan mata sendiri.

Rep: Gilang Akbar Prambadi/ Red: Endro Yuwanto
Wasit asal Inggris Michael Oliver memberikan kartu merah kepada kiper Juventus Gianluigi Buffin dalam perempat final leg kedua Liga Champions antara Real Madrid menghadapi Juventus di Santiago Bernabeu, Kamis (12/4) dini hari WIB.
Foto: AP Photo/Francisco Seco
Wasit asal Inggris Michael Oliver memberikan kartu merah kepada kiper Juventus Gianluigi Buffin dalam perempat final leg kedua Liga Champions antara Real Madrid menghadapi Juventus di Santiago Bernabeu, Kamis (12/4) dini hari WIB.

REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Pelatih Juventus Massimiliano Allegri memaklumi ledakan emosi yang diperlihatkan kiper Gianlugi Buffon pada laga kontra Real Madrid, Kamis (12/4) dini hari WIB. Pada laga leg kedua babak perempat final Liga Champions tersebut, Buffon mengamuk karena Juve dihukum penalti ketika pertandingan hampir selesai.

Gara-gara penalti tersebut, Juve harus tersingkir karena secara keseluruhan kalah agregat 3-4 dari Madrid. Allegri mengatakan, Buffon melihat ada yang salah di depan mata sendiri. Karena itu, sebagai manusia, kata Allegri, wajar Buffon tak terima.

"Buffon memperlihatkan sebuah reaksi yang sangat wajar keluar dari seorang manusia. Tadi benar-benar keputusan yang masih diwarnai keraguan, lalu ada kartu merah. Kita harus mengerti dengan reaksi Buffon," kata Allegri, dikutip dari ESPN, Kamis.

Mantan pelatih AC Milan ini mengatakan, terlepas dari hasil yang menyesakkan dada, Juve telah berjuang dengan terhormat. Menurut Allegri, insiden penalti dan kartu merah yang semuanya menguntungkan Madrid akan menjadi sebuah cerita. "Tak ada sedikit pun penyesalan dalam hati kami. Performa kami tidak sesuai dengan hasil," kata dia menegaskan.

Pelatih berkebangsaan Italia ini ikut mengomentari soal kemungkinan laga tadi adalah pertandingan terakhir Buffon di Liga Champions. Allegri mengatakan, sebenarnya Buffon dan Juve nyaris membuat sejarah dengan bisa lolos setelah kalah telak di leg pertama. "Saya tidak tahu, apakah tadi adalah laga terakhir Buffon di Liga Champions. Satu yang pasti kami pulang dengan kepala tegak," kata dia.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Tahu gak? kalau ada program resmi yang bisa bantu modal usaha.

1 of 8
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تَتَّخِذُوْا بِطَانَةً مِّنْ دُوْنِكُمْ لَا يَأْلُوْنَكُمْ خَبَالًاۗ وَدُّوْا مَا عَنِتُّمْۚ قَدْ بَدَتِ الْبَغْضَاۤءُ مِنْ اَفْوَاهِهِمْۖ وَمَا تُخْفِيْ صُدُوْرُهُمْ اَكْبَرُ ۗ قَدْ بَيَّنَّا لَكُمُ الْاٰيٰتِ اِنْ كُنْتُمْ تَعْقِلُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu menjadikan teman orang-orang yang di luar kalanganmu (seagama) sebagai teman kepercayaanmu, (karena) mereka tidak henti-hentinya menyusahkan kamu. Mereka mengharapkan kehancuranmu. Sungguh, telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang tersembunyi di hati mereka lebih jahat. Sungguh, telah Kami terangkan kepadamu ayat-ayat (Kami), jika kamu mengerti.

(QS. Ali 'Imran ayat 118)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement