REPUBLIKA.CO.ID, BOYOLALI --- Maestro lukis wayang asal Boyolali, Ki Djoko Sutedjo, baru-baru ini menyelesaikan sebuah lukisan yang dibuatnya dengan menggunakan bahan dasar kulit gabah. Kulit gabah yang sudah diolah halus dipadukan di kanvas dengan polesan cat lukis khas sang maestro lukis wayang yang kaya warna. Dalam karya terbarunya itu, Djoko membuat lukisan Semar, tokoh populer dalam pewayangan.
"Seniman itu memang harus banyak berinovasi, kreatif, dan produktif," kata Ki Djoko kepada Republika, Ahad (15/4).
Ki Djoko mengungkapkan, ide membuat lukisan dengan bahan dasar kulit gabah itu muncul ketika ia melihat tumpukan kulit gabah milik tetangganya yang tak dimanfaatkan. Pelukis asal Dukuh Pelang, Bade, Klego, Boyolali, itu pun lantas mengangkut kulit gabah tersebut dan memanfaatkannya untuk bahan dasar lukisan. Ia pun berhasil menyelesaikan karyanya itu dalam waktu singkat.
"(Lukisan) wayang zaman dulu dibuat dari lontar, kulit pohon, bebatuan. Kali ini saya mencoba membuat lukisan wayang dari kulit beras," tuturnya.
Ki Djoko memang telah malang melintang di dunia lukis wayang. Ia pun telah menerima sekitar 20 penghargaan, baik tingkat provinsi maupun nasional. Awal Januari, ia berhasil memecahkan rekor dunia setelah menyelenggarakan pameran lukisan wayang tunggal terbanyak. Sekitar 45 lukisan karya ki Djoko dipamerkan dalam kesempatan itu.
Lukisan-lukisan hasil karyanya pun banyak digemari para pencinta seni lukis. Tak ayal, beberapa lukisannya dibanderol ratusan juta rupiah.