Senin 16 Apr 2018 13:02 WIB

Ketegangan di Suriah Sebabkan Harga Minyak Naik

Kenaikan harga minyak acuan ini merupakan yang terbesar sejak Juli 2017.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Winda Destiana Putri
Harga minyak dunia melonjak (ilustrasi)
Harga minyak dunia melonjak (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SINGAPURA -- Harga minyak dunia sepanjang pekan lalu melonjak. Hal ini dipicu oleh kekhawatiran aksi militer Amerika Serikat (AS) di Suriah, dan tergerusnya persediaan minyak global.

Dilaporkan Reuters, Senin (16/4), harga minyak mentah Brent pada penutupan perdagangan pekan lalu mencapai 72,58 per barel atau melesat 8 persen. Sementara itu, kenaikan juga terjadi pada harga minyak mentah berjangka AS, West Texas Intermediate (WTI) yang baik sebesar 8 persen secara mingguan menjadi 67,39 dolar AS per barel. Kenaikan harga minyak acuan ini merupakan yang terbesar sejak Juli 2017.

Analis dari Partner Again Capital Management, John Kiduff mengatakan, para trader mengunci posisi beli pada kontrak minyak mentah sebelum akhir pekan. Sebab, kondisi di Suriah telah memberikan risiko pada stabilitas global, mengingat hubungannya dengan negara produsen minyak besar lainnya.

"Suriah merupakan klien dari Rusia dan Iran, risiko dari eskalasi tensi cukup tinggi. Itu yang membuat pasar khawatir," kata Kilduff.