Selasa 17 Apr 2018 11:56 WIB

Mesir Perbanyak Komoditas Makanan untuk Ramadhan

Mesir akan meningkatkan jumlah daging sapi dan ayam menjadi 10 ribu ton.

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Ani Nursalikah
Daging ayam (ilustrasi)
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Daging ayam (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Perdana Menteri Mesir Sherif Ismail memerintahkan pejabat pemerintah memperbanyak jumlah daging, ayam, dan komoditas lainnya mulai 1 Mei hingga akhir bulan suci Ramadhan. Dalam sebuah rapat kabinet pemerintah pada Ahad (15/4), Ismail meminta pejabat pemerintah memastikan distribusi dan pengiriman komoditas penting ke sejumlah daerah yang paling membutuhkan.

Dilansir di Egypt Independent, Selasa (17/4), pertemuan kabinet tersebut dihadiri Menteri Persediaan Ali Meselhy, Kepala Organisasi Proyek Layanan Nasional (NSPO) Mustafa Amin dan perwakilan dari Otoritas Pengatur Administratif (ACA). Pertemuan itu berakhir dengan keputusan yang bertujuan memastikan penerapan perintah Ismail.

(Baca juga: Lampu Mohamed Salah Jadi Tren Ramadhan Tahun Ini)

Dalam rapat tersebut dihasilkan sejumlah keputusan, termasuk meningkatkan jumlah daging dan ayam menjadi 10 ribu ton dan melipatgandakan jumlah minyak, gula, susu, kacang-kacangan dan komoditas lainnya selama Ramadhan. Pameran "Ahlan Ramadhan" (Selamat Datang Ramadhan) akan memperpanjang durasi mereka dari 10 Mei hingga 31 Mei dan mencakup semua kegubernuran. Pameran tersebut akan menyediakan berbagai komoditas yang dipasok perusahaan-perusahaan dari Food Industries Holding Company (FIHC) dan kamar dagang Mesir.

Kementerian Minyak, Pariwisata dan Purbakala akan menanggung biaya satu juta kantong berisi komoditas pasokan yang akan didistribusikan di daerah miskin dan desa bebas biaya. Sedangkan Lembaga Perlindungan Konsumen (CPA) dan Kementerian Dalam Negeri untuk Penyelidikan Pasokan akan meningkatkan kampanye pemantauan di pasar-pasar memastikan tabung gas tersedia selama Ramadhan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement