Selasa 17 Apr 2018 15:17 WIB

Dedi Mulyadi Resmikan ‘Kampung Dedi Mulyadi’

Warga kagum dengan sosok Dedi Mulyadi sehingga rela mengubah nama kampungnya.

Cawagub Jabar Dedi Mulyadi meresmikan Kampung Dedi Mulyadi di Kelurahan Dago, Kecamatan Coblong, Kota Bandung, Senin (16/4) malam.
Foto: Istimewa
Cawagub Jabar Dedi Mulyadi meresmikan Kampung Dedi Mulyadi di Kelurahan Dago, Kecamatan Coblong, Kota Bandung, Senin (16/4) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Keberhasilannya memimpin Kabupaten Purwakarta menuai takjub sebagian warga di Kota Bandung. Bahkan, warga Kampung Biru, Kelurahan Dago, Kecamatan Coblong, Kota Bandung rela mengganti nama kampungnya dengan nama Kampung Dedi Mulyadi.

Acara peresmian Kampung Dedi Mulyadi sengaja digelar warganya, Senin (16/4) malam. Mantan Bupati Purwakarta yang juga Cawagub Jabar nomor urut empat Dedi Mulyadi hadir dalam peresmian kampong tersebut.     

Suasana di Kampung Dedi Mulyadi tampak semarak. Warga antusias melihat kehadiran Dedi Mulyadi seraya menikmati pagelaran seni bodor Sunda. Salah satu ketua RT di Kampung Dedi Mulyadi, Fedri mengaku, nama baru untuk kampungnya itu terinspirasi dari nama pria kelahiran Kabupaten Subang tersebut.

Kata dia, masyarakat di sekitar tempat tinggalnya memang sudah lama mengidolakan sosok Dedi Mulyadi. Hal ini tidak terlepas dari pola kepemimpinannya di Kabupaten Purwakarta selama dua periode. Di Purwakarta, menurut Fedri, Dedi dan warganya seolah tidak memiliki jarak.

Inisiatif penggantian nama kampung itu, sambung Fedri, terungkap dalam musyawarah beberapa waktu yang lalu. Hasilnya, Kampung Biru kini berubah menjadi Kampung Dedi Mulyadi. ‘’Kita mah tidak bicara politik karena gak ngerti. Ini mah murni aspirasi warga, karena sudah lama mendambakan sosok seperti Kang Dedi Mulyadi,’’ tuturnya.

photo
Ngobrol bersama Kang Dedi Mulyadi

Seusai merampungkan musyawarah, ungkap Fedri, warga langsung melayangkan surat undangan  kepada Dedi Mulyadi. Dedi Mulyadi, menurut dia, langsung menyatakan kesediaannya untuk hadir meresmikan Kampung Dedi Mulyadi.

‘’Kami dengar Kang Dedi bisa datang. Wah, itu sudah Alhamdulillah ya. Kemudian, warga berinisiatif membuat acara bodoran seni. Itung-itung hiburan rakyat,’’ ujarnya.

Kehadiran Dedi Mulyadi di kampung tersebut disambut hangat oleh warga. Begitu sampai di lokasi, Dedi Mulyadi didaulat untuk menggunting pita di gerbang masuk menuju kampung tersebut. Pria yang lekat dengan iket Sunda berwarna putih itu disambut oleh lengser dan para penari yang menampilkan tarian selamat datang.

Setelah itu, Dedi Mulyadi diajak berkeliling kampung oleh warga setempat. ‘’Saya kaget, kok ada warga yang mengganti nama kampungnya dengan nama sama persis dengan nama saya. Terharu saja, Alhamdulillah,’’ kata Dedi Mulyadi.

Dedi berharap kampung tersebut menjadi kampung kuliner yang menjajakan aneka makanan khas Jawa Barat. Menurut dia, industri makanan merupakan salah satu varian UMKM dengan prospek yang menjanjikan di masa depan.

“Semoga dan Insya Allah, kampung ini menjadi destinasi wisata kuliner di Bandung, umumnya di Jawa Barat,” tandasnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement