REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Kapolres Tuban AKBP Sutrisno menginformasikan, korban meninggal akibat ambrolnya sisi barat jembatan Babat-Widang, yang menghubungkan Kabupaten Tuban dengan Kabupaten Lamongan. Korban meninggal yang dimaksud bernama Muklisin, yang tak lain adalah pengemudi Dump Truk varia usaha dengan nomor polisi W-9351-US.
"Pengemudi Dump Truk varia usaha nomor polisi W-9351-US (Kabin warna hijau) atas nama Muklisin meninggal dunia dan sudah dievakuasi ke RSU Sugiri Lamongan," kata Sutrisno dalam siaran persnya, Selasa (17/4).
Sutrisno menjelakan, jumlah total korban dalam peristiwa tersebut sebenarnya ada lima orang. Yaitu terdiri dari Saiful Arif (41) asal Gersik, yang merupakan sopir Dump Truk Varia Usaha nomor polisi S-8569-UE (Kabin warna merah). Korban saat ini dalam keadaan sehat.
Kemudian ada juga sopir Truk Varia dengan nomor polisi S-8227-UE (Kabin Truk warna putih) yang identitas pengemudinua belum diketahui. Itu tak lain karen pengemudi mengalami luka berat dalam peristiwa tersebut. Korban dirawat di IGF RSM Babat.
Dua korban lainnya merupakan pengendara sepeda motor Sepeda motor dengan nomor polisi L-3466-DJ. Keduanya adalah Ubaidillah Masum asal Dusun Gesikharjo Kecamatan Palang, dan Muhammad Rizal asal Dusun Sumurgenduk Kecamatan Babat, Lamongan.
Keterangan ini sekaligus membantas informasi sebelumnya yang menyatakan korban meninggal dunia akibat kejadian tersebut berjumlah dua orang.
Sebelumnya diberitakan, sisi barat jembatan Babat-Widang, yang menghubungkan Kabupaten Tuban dengan Kabupaten Lamongan ambrol. Ambrolnya jembatan tersebut mengakibatkan 1 unit truk muat limbah smelter, 2 unit truk tronton muat pasir, dan 1 sepeda motor terjebur ke Sungai Bengawan Solo.