REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) memastikan kesiapannya untuk melakukan uji sertifikasi bagi para mahasiswanya. Langkah ini diungkapkan setelah UMM secara resmi menjalin kesepakatan bersama dengan Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) di Dome UMM, Selasa (17/4).
"MoU ini untuk memastikan lembaga kami memperoleh lisensi untuk melakukan uji sertifikasi. Kita juga ingin memastikan para alumni kita dapat memiliki sertifikat kompetensi yang sudah tersertifikasi," kata Rektor UMM, Fauzan saat ditemui Republika.co.id di Dome UMM Malang, Selasa (17/4).
UMM sebenarnya sudah memiliki Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) sejak Oktober lalu. Namun, dia melanjutkan, LSP belum bisa melakukan uji sertifikasi kepada para mahasiswanya. Dengan adanya MoU bersama BNSP, UMM berharap dapat mendapatkan lisensi untuk mengadakan uji tersebut.
"Ya, sekitar 12 Mei diserahkan lisensinya," jelas Fauzan.
UMM dan BNSP menandatangani MoU bersama.
Ketua BNSP Sumarna F Abdurrahman mengatakan, kerja sama kedua pihak ini pada dasarnya demi mempercepat pengembangan, baik dari sisi kelembagaan di BNSP maupun kualitas lulusan di UMM. BNSP akan membantu UMM dalam mengembangkan skema bidang lain mengingat kampus Muhammadiyah ini telah lama memberdayakan program vokasi. Dengan kata lain, kerja sama ini bukan semata-mata untuk mendapatkan lisensi.
"Dan saya optimistis LSP UMM dapat membantu mengembangkan program vokasinya di sini, dengan syarat harus memiliki link dengan kebutuhan dunia industri," tambah dia.