REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pertandingan Persib Bandung melawan Arema di Stadion Kanjuruhan, Malang, Ahad (15/4), berakhir ricuh. Pertandingan terpaksa berhenti tepat satu menit sebelum laga usai akibat ratusan penonton turun ke lapangan.
Akibatnya, satu orang meninggal atas insiden tersebut. Gelandang Persib Dedi Kusnandar mengaku prihatin atas kejadian tersebut.
"Dengan kejadian ini saya prihatin dan berharap kejadian ini tidak terulang lagi," ujar Dedi di Gelora Bandung Lautan Api, Gedebage, Bandung, Kamis (19/4).
Menurut Dedi, seluruh elemen sepak bola termasuk jajaran pemain hingga pengurus berharap ada perbaikan hingga kejadian sama tidak akan terulang. "Saya juga dapet kabar dari teman-teman banyak yang nanyain kenapa ada kejadian ini. Tapi kami berharap semoga ini yang terakhir," lanjutnya.
Di sisi lain, kata Dedi, sepak bola merupakan hiburan bagi seluruh lapisan masyarakat. Sehingga perlu adanya rasa aman bagi penonton untuk hadir ke stadion dan mendukung timnya. "Anak-anak semua bisa menonton lebih nyaman lagi. Dengan kejadian ini pasti pada takut ke stadion," jelasnya.