REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pelatih Chelsea Antonio Conte mulai angkat tangan dengan perilaku para pemainnya yang seperti kehilangan motivasi meraih tiket Liga Champions musim depan dengan finis di empat besar. Saat ini, the Blues masih bediri di luar posisi empat besar klasemen padahal Liga Primer Inggris tinggal menyisakan empat pertandingan.
Conte mengeluarkan kata-kata yang panas ketika telinga pasukannya ketika Chelsea nyaris menelan kekalahan dari Southampton pekan lalu. Pelatih berkebangsaan Italia ini pun meminta timnya untuk segera bangkit. Jika memang sudah tak bernafsu di liga, Conte ingin agar Willian dan kawan-kawan bisa serius di ajang Piala FA.
Turnamen tertua di dunia tersebut jadi satu-satunya ajang yang bisa dijadikan alasan bagi Conte untuk bisa membanggakan skuatnya musim ini. Conte dan pasukannya sudah berada di babak semifinal dan akan berhadapan dengan Soton di stadion Wembley, Ahad (22/4).
Conte menegaskan, pasukannya tak boleh lagi tampil mengecewakan. Menurut mantan pelatih Juventus ini, pasukannya harus bisa menjaga kehormatan Chelsea sebagai tim besar sekaligus juara Liga Primer Inggris musim lalu.
"Jika kalian tidak mau lagi bermain demi saya, maka bermainlah untuk kehormatan klub ini, dan para fan klub ini," kata Conte dikutip dari Express tengah pekan ini.
Conte mengaku sudah merasakan tanda-tanda adanya rasa tidak hormat dari pasukannya. Menurut pelatih berusia 48 tahun ini, itulah biang masalah dari sulitnya Chelsea meraih prestasi di sepanjang musim 2017/2018.
Conte mengatakan, Piala FA harus diperjuangkan oleh pasukannya. Musim lalu, Chelsea hampir menggapai trofi tersebut tapi kalah di final oleh Arsenal.
"Saya pikir akan sangat membanggakan jika kami bisa meraih trofi Piala FA. Kami jadi tim yang sama dengan dua gelar berbeda dalam dua musim," kata Conte.
Pelatih Soton, Mark Hughes pun menuntut hal sama kepada pasukannya. Sosok yang baru sebulan melatih Soton ini menyebut keberanian para pemainnya masih harus dipertanyakan.
Hal ini menyusul kekalahan menyakitkan yang diderita ketika menjamu Chelsea akhir pekan lalu. Hughes mengaku masih tak nyaman hati dengan kekalahan di Stadion Marry's tersebut.
Hughes mengatakan, kemenangan 2-0 di depan mata harus buyar begitu saja. Hughes geram karena lawan justru pulang dengan kemenangan setelah bisa membalikkan keadaan menjadi 2-3.
"Chelsea jelas tak bisa diremehkan. Kami memerlukan keberanian yang lebih untuk menghadapi mereka di laga semifinal nanti," kata Hughes dikutip dari Mirror.
Pelatih berkebangsaan Inggris ini menegaskan, laga kontra the Blues akhir pekan lalu harus menjadi pelajaran. Hughes berharap timnya tak lagi mengulangi kesalahan seperti pertemuan sebelumnya.
"Kami kembali diberi kesempatan untuk bisa menebus kesalahan melawan tim yang sama, final menanti kami, ini harus menjadi motivasi," kata Hughes.
Ikuti Whatsapp Channel Republika