REPUBLIKA.CO.ID, ABUJA -- Sebanyak 88 ribu anak di Nigeria menghadapi risiko kematian akibat kekurangan gizi akut. Bantuan serta program kemanusiaan cukup dibutuhkan di sana.
"950 ribu anak-anak di negara bagian Borno, Adamawa, dan Yobe, sangat terdampak oleh kekurangan gizi. Sementara 88 ribu dari mereka berisiko meninggal dunia," ujar Kepala Petugas Lapangan UNICEF Geoffrey Ijumba ketika berpidato dalam acara "Nutrition Emergency Training" di Maiduguri, dikutip laman Anadolu, Selasa (24/4).
Tidak hanya itu, situasi ini diperparah oleh sulitnya mengakses air bersih di sana. "Lebih dari 1,5 juta orang tidak memiliki akses ke air yang aman di negara bagian Borno, Adamawa, dan Yobe. Ini mempengaruhi ribuan anak-anak yang rentan di wilayah tersebut," kata Ijumba.
Nigeria memang tengah menghadapi krisis. Pada 2017, UNICEF mengatakan terdapat 450 ribu anak-anak di bawah usia lima tahun berada pada risiko kekurangan gizi akut yang parah.