REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pembalap Repsol Honda Marc Marquez mengulang kesuksesannya enam tahun berturut-turut menjawarai GP Austin, Texas, Amerika Serikat. Setelah serangkaian kejadian sejak GP Argentina, Baby Alien mengaku menjadikan semua tekanan sebagai motivasi untuk lebih baik lagi.
"Akhir pekan ini saya merasa baik-baik saja. Setelah semua yang terjadi, untuk pertama kalinya saya memutuskan mengubah strategi balap saya. Biasanya saya akan menunggu dan menyerang di lap-lap terakhir, tapi kali saya mendorong diri sejak awal dan berhasil lolos di depan," kata Marquez dilansir dari GP One, Rabu (25/4).
Marquez mempersiapkan rencana tersebut dengan hati-hati ketika Race Direction memutuskannya start dari posisi empat. Pembalap Spanyol ini tak ingin terbebani dengan penalti tersebut. Ia mendorong 90 persen tenaga di lap awal, kemudian memperlebar jarak, dan mengatur gaya balapnya untuk menang. "Satu-satunya aspek yang tidak saya sukai dengan teknik ini adalah saya sendirian di depan untuk waktu yang sangat lama," katanya berkelakar.
Jika di GP Argentina Marquez dianggap sewenang-wenang, maka di Texas kepalanya lebih dingin. Marquez menyatakan dirinya juga manusia yang bisa membuat kesalahan."Tapi, saya teru s mencoba belajar dari kesalahan dan berpikir untuk balapan berikutnya. Hari ini saya lebih terkendali. Saya tetap fokus dan menjalankan strategi saya," katanya.
Selebrasi Marquez di Circuit of The Amerika (COTA) dipersembahkan untuk mendiang Nicky Hayden dan seorang anak yang ditemuinya di Brasil. Bagi Marquez, Hayden adalah teman baik dan salah satu pembalap terbaik Honda.
Di atas motornya, Marquez melakukan tarian khusus yang dipersembahkannya untuk seorang anak di Brasil. Tarian itu dicontohkan oleh anak tersebut ketika keduanya bertemu.
"Saya berjanji pada seorang anak yang saya temui di Brasil. Saya ada di sana ketika itu membantu Unicef dan salah satu dari anak di sana melakukan tarian itu dengan tangannya," ujar Marquez.