REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi meminta Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) untuk memprogramkan pembudayaan olahraga di seluruh daerah di Indonesia. Menyusul amanat Presiden Joko Widodo tentang pengembangan sumber daya manusia Indonesia pada 2019.

"Bidang pembudayaan olahraga menjadi hal yang strategis selain pemenuhan infrastruktur olahraga di berbagai daerah," kata Menpora dalam pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) KONI Pusat di Jakarta, Rabu (25/4).

Menpora meminta pengurus-pengurus KONI provinsi dan kabupaten/kota di seluruh Indonesia untuk memberikan pandangan terkait perencanaan pembangunan budaya olahraga nasional dalam Rakernas KONI 2018.

"Kami berharap KONI dan induk cabang-cabang olahraga fokus pada pengembangan sumber daya manusia pada anggaran 2019 sehingga hasilnya akan kita rasakan bersama," ujarnya.

Selain bidang pembudayaan olahraga, menpora juga mengingatkan KONI untuk fokus pada pengawasan bidang prestasi olahraga jelang Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang pada 18 Agustus - 2 September. Ia menegaskan, sukses prestasi Asian Games bukan hanya tanggung jawab Kemenpora, melainkan juga KONI dan pengurus induk cabang olahraga.  Ia berharap Indonesia dapat melakukan lompatan besar terutama setelah hasil SEA Games 2015, SEA Games 2017, dan Asian Games 2014.

Menpora menambahkan hasil pengawalan terhadap bidang prestasi olahraga akan tampak pada pencapaian target Indonesia pada peringkat 10 besar Asian Games ke-18. Ia mengatakan akan memanggil masing-masing cabang olahraga untuk memastikan target medali yang akan mereka peroleh.

"Kami akan melakukan itu setelah batas akhir penentuan nama atlet peserta pertandingan Asian Games pada Juni," kata Menpora.

Ikuti Whatsapp Channel Republika